Kamis 13 Apr 2023 09:38 WIB

IHSG Dibuka Labil, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG langsung kembali ke teritori hijau dengan bertengger di level 6.809,87.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ahmad Fikri Noor
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/11/2022).  Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan Kamis (13/4/2023).
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/11/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan Kamis (13/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan Kamis (13/4/2023). IHSG menguat ke level 6.809,82 namun sesaat kemudian jatuh ke zona merah dan terkoreksi hingga ke level 6.779,71. Akan tetapi, IHSG langsung kembali ke teritori hijau dengan bertengger di level 6.809,87. 

Phillip Sekuritas Indonesia mengatakan, IHSG cenderung bergerak lesu sejalan dengan indeks saham Asia lainnya. Nikkei, Hang Seng, dan Shanghai Composite kompak melemah saat dibuka pagi ini. 

Baca Juga

"Indeks saham di Asia mayoritas dibuka melemah mengikuti pergerakan indeks saham utama di Wall Street dengan DJIA memutuskan rangkaian kenaikan selama empat hari beruntun," kata Phillip Sekuritas Indonesia.

Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury) bertenor 10 tahun turun tiga basis poin menjadi 3,40 persen. Sementara, yield US Treasury Note bertenor dua tahun anjlok sembilan basia poin menjadi 3,97 persen.

Data inflasi memperlihatkan Indeks Harga Konsumen atau Consumer Price Index (CPI) AS mulai mendingin. Inflasi utama naik 0,1 persen secara bulanan di bulan Maret, melambat dari kenaikan 0,4 persen di bulan Februari.

Inflasi 5,0 persen secara tahunan ini menandakan laju kenaikan terlemah sejak Mei 2021 namun masih jauh di atas target inflasi 2,0 persen bank sentral AS, Federal Reserve. Inflasi inti naik 0,4 persen secara bulanan sejalan dengan ekspektasi pasar.

Investor juga mencerna rilis notulen rapat kebijakan Federal Reserve yang mengindikasi prospek kenaikan suku bunga lebih lanjut belum hilang. Pejabat tinggi Federal Reserve menilai tingkat inflasi masih terlalu tinggi dan kondisi pasar tenaga kerja masih terlalu ketat sehingga pengetatan kebijakan moneter tambahan masih di perlukan.

"Para pejabat Federal Reserve juga mengantisipasi dampak dari krisis perbankan di AS yang berpotensi mendorong ekonomi AS masuk ke dalam jurang resesi akhir tahun ini," kata Phillip Sekuritas Indonesia.

Phillip Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG hari ini masih akan berpotensi melemah. Beberapa saham yang direkomendasikan hari ini antara lain:

BMRI

Short Term Trend   : Bullish

Medium Term Trend  : Bullish

Trading Buy        : 5150

Target Price 1     : 5300

Target Price 2     : 5400

Stop Loss          : 5000

 

ASPI

Short Term Trend   : Bullish

Medium Term Trend  : Bullish

Trade Buy          : 120

Target Price 1     : 137

Target Price 2     : 148

Stop Loss          : 103

 

DSNG

Short Term Trend   : Bullish

Medium Term Trend  : Bullish

Trade Buy          : 705

Target Price 1     : 745

Target Price 2     : 765

Stop Loss          : 665

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement