Senin 10 Apr 2023 20:54 WIB

Sukses Panen Empat Kali Semusim, Mentan Dorong Wilayah Lain Tiru Klaten

IP400 adalah solusi yang bisa mewujudkan petani sejahtera.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Friska Yolandha
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menggelar panen raya padi di Desa Kalikebo, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Foto: dok Kementan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menggelar panen raya padi di Desa Kalikebo, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, berhasil menerapkan empat kali panen dalam semusim alias IP400 pada lahan 1000 hektare. Menurutnya, pola tanam semacam itu perlu diperluas agar Indonesia benar-benar berdaulat pangan, mandiri dan modern.

"Hari ini kita juga langsung menandatangani komitmen bersama untuk percepatan tanam 1000 hektare pada lahan IP400. Saya kira IP400 jarang didapatkan di wilayah lain dan ini dimotori langsung oleh pemerintah daerah bersama petani yang terus semangat, kompak dan kelihatannya cukup memperlihatkan sesuatu pada bangsa dan negara," kata Syahrul dalam siaran persnya, Senin (10/4/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan pertanaman di wilayah Jawa memang harus lebih besar apabila dibandingkan dengan wilayah lain. Karena itu, kata dia, IP400 adalah solusi yang bisa mewujudkan petani sejahtera. Dia ingin, model IP400 meluas secara masif di seluruh Indonesia.

"IP400 sangat baik terutama untuk perekonomian dan kekompakan petani. Oleh karena itu, Ibu bupati akan memberi penjelasan seperti apa 1000 hektar itu akan kita coba jadikan model yang direplikasi atau diduplikasi oleh Kabupaten lain. Terutama tentu saja pertanaman di Jawa lebih khusus karena kita tidak boleh buang satu siklus pertanaman untuk tidak digarap dan tidak diintervensi," katanya.

Syahrul menambahkan Kabupaten Klaten adalah kabupaten subur yang memiliki hamparan sawah cukup luas dan merupakan sentra padi terbesar yang ada di Jawa Tengah. Kata dia, kesuburan itu perlu dijaga bersama untuk masa depan bangsa dan negara.

"Jadi saya kira ini luar biasa. Sangat hebat sekali. Menurut saya sih kita kembangkan dan insya allah kami tetap berharap nanti suatu saat bapak presiden akan melihat," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement