Selasa 04 Apr 2023 21:22 WIB

Jaga Ketersediaan, Wapres: Pemerintah Siapkan Daging Impor

Pemerintah mengantisipasi melonjaknya kebutuhan daging sapi.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ahmad Fikri Noor
 Seorang penjual daging menunggu pelanggan di sebuah pasar di Jakarta, Rabu (22/3/2023). Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pemerintah mengantisipasi melonjaknya kebutuhan daging sapi selama Ramadhan hingga persiapan lebaran Idul Fitri.
Foto: AP Photo/Achmad Ibrahim
Seorang penjual daging menunggu pelanggan di sebuah pasar di Jakarta, Rabu (22/3/2023). Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pemerintah mengantisipasi melonjaknya kebutuhan daging sapi selama Ramadhan hingga persiapan lebaran Idul Fitri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pemerintah mengantisipasi melonjaknya kebutuhan daging sapi selama Ramadhan hingga persiapan lebaran Idul Fitri. Salah satu antisipasi yakni dengan melakukan impor daging sapi jika mengalami kekurangan.

"Kalau soal kebutuhan daging, kebutuhan Ramadhan, sebenarnya pemerintah sudah antisipasi termasuk untuk penyiapan daging impor kalau memang diduga akan mengalami kekurangan," ujar Ma'ruf saat diwawancarai di sela kunjungan kerja ke Semarang, Jawa Tengah, Selasa (4/4/2023).

Baca Juga

Menurut Wapres, pemerintah tidak akan melakukan impor daging sapi jika kebutuhan daging sapi dalam negeri tercukupi. Namun, berhubung ketersediaan dalam negeri tidak mencukupi harus dilakukan impor.

"Tapi karena memang kurang maka pemerintah sudah mengantisipasi itu, baik untuk sapi bahkan juga untuk kerbau, sudah juga disiapkan. Saya kira pemerintah sudah menjamin menyiapkan antisipasinya," ujarnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan beberapa harga komoditas pangan yang mulai naik menjelang Lebaran 2023. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers mengimbau Pemerintah untuk mulai menyoroti beberapa komoditas pangan yang diprediksi meningkat, antara lain daging sapi, daging ayam, dan telur ayam ras, hingga tarif angkutan udara.

"Perlu diwaspadai komoditas yang andil besar maka kita harus mewaspadai harga komoditas karena tingginya permintaan jelang hari raya Idul Fitri," kata Pudji.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement