Selasa 28 Mar 2023 21:38 WIB

Jadi Negara Mitra, Ini Target Utama Indonesia di Hannover Messe 2023

Pemerintah terus mematangkan persiapan Indonesia di Hannover Messe 2023.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Ahmad Fikri Noor
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian, Eko S.A Cahyanto (kanan) berfoto bersama dengan Chairperson of the Managing Board, Deutsche Messe AG, Jochen Köckler (kiri) serta Corporate Portfolio Projects, Festo SE & Co. KG, Nina Gaißert (tengah) pada acara Press Preview di Hannover, Jerman, Rabu (15/2) waktu setempat.  Pemerintah terus mematangkan persiapan Indonesia sebagai Official Partner Country Hannover Messe 2023.
Foto: Dok. Kemenperin
Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian, Eko S.A Cahyanto (kanan) berfoto bersama dengan Chairperson of the Managing Board, Deutsche Messe AG, Jochen Köckler (kiri) serta Corporate Portfolio Projects, Festo SE & Co. KG, Nina Gaißert (tengah) pada acara Press Preview di Hannover, Jerman, Rabu (15/2) waktu setempat. Pemerintah terus mematangkan persiapan Indonesia sebagai Official Partner Country Hannover Messe 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah terus mematangkan persiapan Indonesia sebagai Official Partner Country Hannover Messe 2023. Tidak hanya persiapan fisik seperti pembangunan paviliun, tapi juga berbagai isu strategis untuk disampaikan ke dunia internasional pada pameran terbesar di dunia bagi teknologi industri itu.

Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Eko SA Cahyanto menyebutkan, Indonesia memiliki empat target utama dalam keikutsertaan di Hannover Messe 2023. Pertama, untuk mempresentasikan peta jalan Making Indonesia 4.0. Kedua, mempromosikan kerja sama industri. Ketiga, mempromosikan investasi asing dan ekspor. Lalu keempat, untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan Jerman sebagai tuan rumah.

Baca Juga

“Kementerian Perindustrian mengharapkan Hannover Messe 2023 menjadi momentum penting dalam menunjukkan kemampuan Indonesia dalam bekerja sama, berkolaborasi, dan maju sebagai komunitas global,” ujar Eko dalam keterangan resmi yang dilansir pada Selasa (28/3/2023).

Dia menjelaskan, Making Indonesia 4.0 diperkenalkan sebagai peta jalan akselerasi implementasi teknologi industri 4.0 di Tanah Air. Peta jalan ini mencakup keberlanjutan inklusif, bisnis startup dan pengembangan teknologi, serta guna mendukung ekonomi sirkular. Selain itu, juga akan disampaikan isu terkait dalam mendukung program Making Indonesia 4.0.

Eko menuturkan, peta jalan Making Indonesia 4.0 berorientasi pada lima elemen utama, yaitu artificial intelligence, internet of things, enterprise wearables, advanced robotics, dan 3D printing. “Elemen utama ini dimaksudkan untuk mendukung perluasan ekonomi digital dan insentif bagi industri,” ungkapnya.

Ia mengatakan, Indonesia akan memanfaatkan perannya sebagai Official Partner Country Hannover Messe 2023 guna menyampaikan kepada dunia internasional, khususnya pelaku bisnis dan industri terkait kebijakan kemudahan investasi di Indonesia. Kebijakan yang diberikan pemerintah mencakup kemudahan investasi, mulai dari tahap pendirian badan usaha, tahap memulai usaha atau legalitas konstruksi berbasis Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) yang terdiri dari persyaratan dasar dan persyaratan sektoral, serta tahap pelaksanaan usaha atau legalitas operasional yang berbasis non-KBLI.

Indonesia merupakan negara ASEAN pertama yang menjadi negara mitra resmi di Hannover Messe sebanyak tiga kali. Dengan semangat Infinite Journey dalam Hannover Messe 2023 yang digelar pada 17-21 April 2023, Indonesia akan mempersembahkan kemajuan teknologi terkini dan potensi investasi teknologi industri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement