Senin 27 Mar 2023 19:28 WIB

WSBP Lakukan Pembayaran Tahap Pertama Usai Homologasi

Pembayaran pada kreditur dilakukan enam bulan setelah homologasi.

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) melakukan pembayaran tahap pertamanya kepada seluruh kreditur usai homologasi.
Foto: Facebook Humas Waskita Beton Precast
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) melakukan pembayaran tahap pertamanya kepada seluruh kreditur usai homologasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) melakukan pembayaran tahap pertamanya kepada seluruh kreditur usai homologasi. Pembayaran ini tepat enam bulan usai dinyatakan berkekuatan hukum tetap oleh pengadilan pada tanggal 20 September 2022.

"Sesuai ketentuan, WSBP telah melaksanakan pembayaran melalui Kas pembayaran utang atau CFADS (Cash Flow Available For Debt Service) pertama sebesar Rp 75,4 miliar," ujar Director of Finance and Risk Management WSBP Asep Mudzakir dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (27/3/2023).

Baca Juga

Adapun pembayaran yang dilaksanakan yaitu pembayaran tahap pertama kepada seluruh vendor dengan total Rp 34,5 miliar. Kemudian pembayaran kepada perbankan untuk porsi bunga 2 persen per anum sebesar Rp 37,6 miliar, dan pembayaran bunga 2 persen per anum kepada pemegang obligasi dengan total Rp 3,26 miliar.

Hal ini menandakan bahwa kondisi keuangan WSBP pasca restrukturisasi dalam keadaan sehat. "Pembayaran CFADS berikutnya akan dilakukan pada 25 September 2023," kata Asep.

Selain ketepatan waktu pelaksanaan pembayaran utang tahap pertama, WSBP juga menargetkan pelaksanaan konversi utang menjadi saham dan Obligasi Wajib Konversi dapat dilakukan pada akhir Triwulan II tahun ini. Nantinya akan terjadi perubahan struktur saham WSBP pasca restrukturisasi, namun PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) tetap sebagai pemegang saham pengendali.

Sebagai informasi, dalam proses restrukturisasi demi perbaikan kondisi keuangan perusahaan, WSBP didukung oleh PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA).

Sementara itu, Plt Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset atau PPA Avianto Istihardjo mengatakan bahwa melalui jasa advisory yang efektif dan aplikatif, dukungan PPA kepada WSBP dilakukan melalui pendampingan sebagai lead advisor dalam proses PKPU dalam rangka penyehatan kembali kinerja keuangan WSBP, serta memastikan keberlangsungan usaha WSBP untuk dapat memenuhi kewajiban kepada krediturnya.

"Pendampingan PPA sebagai lead advisor pada proses homologasi WSBP tersebut merupakan salah satu bukti nyata peran PPA dalam mengoptimalisasi nilai ekosistem BUMN," kata Avianto Istihardjo.

Ke depannya, WSBP optimistis dan menargetkan perusahaan akan terus meningkat di tahun 2023 serta di tahun-tahun selanjutnya, di antaranya menargetkan pendapatan usaha sebesar Rp 2,3 triliun dan laba kotor tetap positif sebesar Rp 300 miliar.

Tidak hanya dari sisi kinerja keuangan namun kinerja pemasaran akan ditargetkan tumbuh signifikan sebesar Rp 3,8 triliun naik lebih dari 100 persen dari realisasi tahun 2022 sebesar Rp 1,5 triliun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement