REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pelita Air pada 28 April 2022 membuka penerbangan komersial perdananya dengan membuka rute Jakarta-Denpasar lalu dilanjutkan Yogyakarta dan Surabaya. Belum genap setahun, hari ini (20/3/2023) Pelita Air sudah membuka rute keempatnya yakni Jakarta-Balikpapan (pergi pulang).
“(Penerbangan perdana Jakarta-Balikpapan) Ini full, 90 persen lebih okupansinya. Belum genap setahun ini di luar prediksi kita karena respons masyarakat luar biasa yang ditentukan dengan keterisian hari ini hampir 100 persen,” kata Direktur Utama PT Pelita Air Service, Dendy Kurniawan usai menghadiri seremonial penerbangan perdana Pelita Air Jakarta-Balikpapan di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Senin (20/3/2023).
Dendy mengharapkan, rute baru ke Balikpapan dapat menjawab kebutuhan Pertamina Group. Khususnya dalam menyediakan moda transportasi udara bagi kegiatan usaha Pertamina Group yang berada di Balikpapan dan sekitarnya.
Selain itu, rute ini diharapkan menjawab kebutuhan masyarakat yang mulai meningkatkan aktivitasnya ke Balikpapan. “Ini apalagi terkait rencana pemerintah mewujudkan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur,” ucap Dendy.
Dendy memastikan, Pelita Air akan terus menambah destinasi-destinasi baru untuk mendukung konektivitas udara nasional. Hal tersebut dilakukan dengan pelayanan yang terbaik, tetapi tetap dengan harga yang terjangkau.
Dengan menggunakan pesawat jenis Airbus A320-200, Pelita Air menawarkan kapasitas 180 kursi kelas ekonomi atau Silver Class. Pelita Air mengoperasikan layanan penerbangan reguler rute Jakarta–Balikpapan–Jakarta setiap hari. Penerbangan tersebut beroperasi pukul 06.30 WIB dan tiba di Balikpapan pukul 09.40 WITA. Sementara Balikpapan-Jakarta 10.25 WITA dan tiba 11.35 WIB dalam frekuensi satu kali per hari penerbangan.
SVP Upstream and Portfolio Co-Business Development and Portfolio PT Pertamina (Persero), Edy Karyanto menilai, penerbangan perdana tersebut merupakan pencapaian yang bagus. “Sambutan masyarakat atas kehadiran Pelita Air sangat luar biasa, yang dibuktikan dengan tingkat occupancy flight pagi ini ke Balikpapan yang hampir penuh,” ucap Edy.
Edy memastikan, Pertamina sebagai holding akan terus memberikan dukungannya terhadap rencana pengembangan Pelita Air. Khususnya untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
