Jumat 17 Mar 2023 02:10 WIB

Ifsoc: Penutupan SVB Sinyal Bagi Fintech Indonesia

Fintech Indonesia harus terus waspada dan mencermati perkembangan kasus yang terjadi.

Ilustrasi financial technology. Indonesia Fintech Society (Ifsoc) menilai penutupan Silicon Valley Bank (SVB) yang terjadi di tengah tech winter saat ini perlu dilihat sebagai sinyal dan peringatan dini agar sektor fintech Indonesia segera memperkuat tata kelola perusahaan dan manajemen risiko.
Foto: integral-storage.com
Ilustrasi financial technology. Indonesia Fintech Society (Ifsoc) menilai penutupan Silicon Valley Bank (SVB) yang terjadi di tengah tech winter saat ini perlu dilihat sebagai sinyal dan peringatan dini agar sektor fintech Indonesia segera memperkuat tata kelola perusahaan dan manajemen risiko.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Fintech Society (Ifsoc) menilai penutupan Silicon Valley Bank (SVB) yang terjadi di tengah tech winter saat ini perlu dilihat sebagai sinyal dan peringatan dini agar sektor fintech Indonesia segera memperkuat tata kelola perusahaan dan manajemen risiko.

Ketua Steering Committee Ifsoc Rudiantara menekankan, sektor keuangan digital di Indonesia harus tetap waspada dan terus mencermati perkembangan kasus yang terjadi. "Kami berharap kondisi sektor keuangan digital dapat semakin stabil di tengah tech winter yang hingga saat ini masih bergulir," kata Rudiantara dalam keterangan di Jakarta, Kamis (16/3/2023).

Baca Juga

Mantan Menkominfo itu pun menyambut positif pernyataan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait penutupan SVB. Pernyataan OJK tersebut merupakan kabar yang melegakan di tengah begitu banyaknya spekulasi yang bermunculan seiring dengan kolapsnya SVB, khususnya di sektor fintech.

Rudiantara menilai berbagai spekulasi di berbagai kanal media sosial berkembang dengan sangat cepat pascapenutupan SVB oleh otoritas sektor keuangan di Amerika Serikat pada 10 Maret lalu. Menurutnya, di sektor keuangan termasuk fintech, spekulasi yang berkembang liar berpotensi memicu kepanikan masyarakat.

Oleh karena itu, Ifsoc mengapresiasi OJK yang dengan cepat mengeluarkan pernyataan yang menenangkan masyarakat terkait isu ini. "Hal ini akan membantu memberikan kepastian informasi, dan mengerem perkembangan berbagai spekulasi yang berpotensi mengganggu kekondusifan sektor keuangan dan fintech di Indonesia," kata Rudiantara.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement