Selasa 28 Feb 2023 16:13 WIB

Kurangi Impor Elpiji, Pemerintah Bangun Jargas Satu Juta Sambungan

Kementerian ESDM akan mengembangkan jargas skala besar di 12 kota/kabupaten.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan pembangunan jaringan gas (jargas) sebanyak satu juta sambungan rumah tangga (SR) per tahun sebagai upaya mengurangi impor elpiji.
Foto: Pertamina
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan pembangunan jaringan gas (jargas) sebanyak satu juta sambungan rumah tangga (SR) per tahun sebagai upaya mengurangi impor elpiji.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan pembangunan jaringan gas (jargas) sebanyak satu juta sambungan rumah tangga (SR) per tahun sebagai upaya mengurangi impor elpiji. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji dalam keterangannya mengatakan pembangunan jargas rumah tangga akan ditingkatkan dari 800 ribu menjadi satu juta SR per tahun.

Program ini pun telah mendapat dukungan dari Kementerian Keuangan dan institusi penjamin keuangan. "Kita sudah mempunyai pilot-nya kemarin di Batam dan Palembang untuk jargas ini," katanya, Selasa (28/2/2023).

Baca Juga

Tutuka melanjutkan ke depan, Kementerian ESDM akan mengembangkan jargas skala besar di 12 kota/kabupaten. "Kita sudah pilih kabupaten atau kota tersebut dengan skala yang cukup besar ke depan untuk jargas ini," ujarnya.

Kementerian ESDM menargetkan pembangunan jargas mencapai empat juta SR pada 2024. Untuk itu, pemerintah mendorong kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) mulai 2022.

PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina pun telah melakukan sejumlah program jargas dengan skema investasi internal PGN melalui produk GasKita untuk empat provinsi, yaitu Lampung, DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, yang meliputi 11 kabupaten/kota yaitu Lampung, Bekasi, Cilegon, Cirebon, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Karawang, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Bogor.

Selain itu, PGN juga membangun jargas di Yogyakarta dengan target pembangunan 5.900 SR di Kecamatan Gondokusuman, yang tersebar di empat kelurahan. Sedangkan, di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY, PGN berencana membangun sekitar 7.000 SR.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement