REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia mendukung pengiriman 140 ton bantuan ke Turki dan Suriah dengan mengoperasikan empat penerbangan kemanusiaan. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pengoperasian rangkaian penerbangan kemanusiaan tersebut merupakan wujud kontribusi Garuda Indonesia sebagai national flag carrier dalam menjembatani misi kenegaraan, khususnya melalui misi kemanusiaan, yaitu dengan menghadirkan aksesibilitas udara serta layanan penerbangan yang aman dan nyaman bagi dukungan kepada negara sahabat.
"Kepercayaan pemerintah untuk merealisasikan misi kemanusiaan negara serta dukungan masyarakat Indonesia, terutama untuk mendukung percepatan proses penanganan pascabencana bagi masyarakat yang terdampak bencana di Turki dan Suriah, merupakan sebuah momentum capaian tersendiri bagi kami," ujar Irfan dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu (22/2/2023).
Hal itu sekaligus menjadi manifestasi tersendiri bagi Garuda, karena dapat terus menjalankan mandat Pemerintah Indonesia untuk merealisasikan misi kemanusiaan Indonesia. Tidak hanya dengan mewakili dukungan masyarakat Indonesia untuk saling bersinergi dalam mendukung percepatan proses penanganan bencana bagi masyarakat yang terdampak di Turki dan Suriah, Garuda juga mendukung proses repatriasi WNI untuk kembali ke Indonesia.
Adapun tiga penerbangan lainnya dijadwalkan berangkat dengan waktu sebagai berikut, yakni GA-7880 pada Selasa (21/2/2023) berangkat dari Jakarta pukul 11.00 LT tiba di Jeddah pukul 17.30 LT, kemudian terbang dari Jeddah pukul 19.30 LT dan tiba di Turki pukul 22.30 LT. Sedangkan, GA-7960 berangkat dari Jakarta pukul 10.30 LT tiba di Jeddah pukul 16.50 LT, perjalanan berlanjut keesokan harinya, Rabu pukul 20.20 LT dan tiba di Damaskus pukul 22.40 LT.
Lebih lanjut, GA-7860 berangkat dari Jakarta pukul 11.30 LT tiba di Jeddah pukul 17.50 LT, perjalanan berlanjut keesokan harinya, Rabu pukul 21.20 LT dan tiba di Damaskus pukul 23.40 LT.