REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi pada perdagangan awal pekan ini. Pada penutupan perdagangan hari ini, IHSG melemah tipis sebesar 0,01 persen ke level 6.894,72.
Sektor teknologi memimpin pelemahan sebesar 1,49 persen dan diikuti industri, energi, transportasi dan logistik, kesehatan, dan barang baku. Total nilai transaksi pada perdagangan hari ini mencapai Rp 9,3 triliun.
Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan pergerakan IHSG hari ini cenderung lesu sejalan dengan mayoritas indeks global yang mengalami pelemahan. Di samping teknologi, pelemahan IHSG juga dipicu saham energi.
"Saham energi melemah seiring dengan harga komoditas batu bara yang terus mengalami penurunan," kata Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Senin (20/2/2023).
Tak hanya itu, indeks harga properti pun dilaporkan mengalami kenaikan. Demikian pula dengan neraca dagang dalam negeri yang susut setelah mengalami kenaikan dalam dua kuartal berturut-turut.
Pilarmas Investindo menyebut, sejumlah sentimen tersebut cenderung membuat pasar saham dalam negeri merespons dengan penurunan indeks. Padahal, suku bunga acuan Cina dipertahankan di level 3,65 persen untuk satu tahun dan 4,3 persen untuk lima tahun.
Sepanjang hari ini Indeks LQ45 bergerak menguat dengan kenaikan tipis 0,05 persen. Saham–saham yang mendominasi penguatan diantaranya TLKM, AMRT, KLBF, BBCA, dan CPIN. Sedangkan saham–saham yang mendominasi penurunan diantaranya GOTO, ASII, BBNI, ESSA, dan BMRI.