REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Rabu (25/1/2023). IHSG melemah 0,45 persen di level 6.829,93 setelah sempat dibuka menguat pagi ini.
Phillip Sekuritas Indonesia mengatakan indeks saham di Asia sore ini ditutup beragam dengan kecenderungan naik tipis seiring dengan dibukanya kembali bursa saham di beberapa negara setelah libur Tahun Baru Imlek.
Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang menguat 0,2 persen ke level tertinggi dalam tujuh bulan sehingga sepanjang tahun ini indeks MSCI Asia Pasifik sudah reli 9 persen setelah anjlok hampir 20 persen di tahun 2022.
Dari sisi makroekonomi, investor mencerna rilis data inflasi Australia yang naik menjadi 7,8 persen yoy di kuartal IV 2022 dari 7,3 persen (yoy) di kuartal III 2022 didorong oleh kenaikan harga makanan, BBM dan konstruksi Rumah baru. Ini adalah tingkat inflasi tertinggi sejak kuartal I 1990.
Sementara itu, inflasi inti (Trimmed Mean CPI) naik 6,9 persen yoy di kuartal IV 2022, tercepat sejak 2003 dari 6,1 persen di kuartal III 2022 sehingga berada semakin jauh di atas target inflasi 2 persen - 3 persen yang ditetapkan oleh bank sentral Australia (RBA).
Dengan demikian, keyakinan investor semakin kuat bahwa RBA akan menaikkan suku bunga Cash Rate sebesar 25 bps menjadi 3,35 persen pada pertemuan kebijakan mereka tanggal 7 Februari yang akan datang.
Di Singapura, setelah stabil di 6,7 persen yoy selama dua bulan sebelumnya laju inflasi melambat menjadi 6,5 persen yoy di bulan Desember, terendah sejak Mei 2022 dan hampir sejalan dengan estimasi pasar, 6,50 persen.
Bank sentral Thailand, Bank Of Thailand (BOT) hari ini menaikkan suku bunga acuan 1-Day Repurchase Rate sebesar 25 bps menjadi 1,50 persen sehingga total kenaikan suku bunga acuan telah mencapai 100 bps sejak bulan Agustus 2022.
Sepenjang hari ini, volume perdagangan tecatat mencapai 22,22 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 8,27 triliun. Sebanyak 250 saham menguat dan 276 saham melemah. Sementara kapitalisasi pasar Rp 9.441,59 triliun.
Ikuti Whatsapp Channel Republika