REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Toyota menutup 2022 dengan volume penjualan sebesar 331.410 unit secara wholesales, naik 12,1 persen dibanding pada 2021. Capaian tersebut membuat perusahaan Jepang itu memimpin pasar otomotif Indonesia dengan pangsa pasar 31,6 persen.
Toyota menilai pertumbuhan ini dipengaruhi oleh kembali pulihnya perekonomian nasional. Begitu pula, adanya peningkatan daya beli masyarakat setelah pandemi Covid-19 yang melanda dua tahun ke belakang.
"Dua hal itu memberikan dampak positif terhadap kinerja penjualan industri otomotif, termasuk Toyota," kata Vice President PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto dalam rilis pers yang diterima, Rabu (25/1/2023).
Tanoto mengatakan, TAM bersyukur hingga saat ini masih bisa berjalan selaras dengan pasar serta mempertahankan tren positif pertumbuhan penjualan di sepanjang 2022, dengan mencapai lebih dari 331 ribu unit. TAM berharap, tren ini akan terus berjalan ke arah yang positif sehingga Toyota dapat turut berkontribusi meningkatkan perekonomian, sekaligus memenuhi kebutuhan mobilitas pelanggan yang beragam.
Secara komposisi, penjualan Toyota pada 2022 masih di dominasi segmen MPV yang berkontribusi sebesar 57,6 persen. Beberapa jajaran MPV dan SUV Toyota seperti Avanza, Kijang Innova dan Kijang Innova Zenix, serta Rush masih menjadi pilihan utama masyarakat dan memimpin sebagai tiga mobil paling laku dari Toyota tahun ini.
Hal itu tecermin dari angka penjualan Avanza pada 2022 yang berhasil mencapai 60.619 unit, meningkat 49 persen dibandingkan periode yang sama pada 2021 sebanyak 40.777 unit. Bila digabungkan dengan Veloz, angka penjualan Avanza dan Veloz mencapai 92.641 unit.
Selain itu, Kijang Innova yang baru saja ditingkatkan generasinya menjadi Kijang Innova Zenix, berhasil mencatatkan penjualan total 46.933 unit. Jika digabung, total penjualan segmen MPV Toyota menguasai lebih dari 52 persen pasar MPV nasional.
Segmen kendaraan elektrifikasi juga menunjukkan tren yang semakin positif tahun ini. Total penjualannya secara wholesales telah mencapai 4.463 unit, naik signifikan 130 persen dari tahun 2021 yang ditutup pada level 1.935 unit.
Pencapaian tersebut didukung lewat hadirnya kendaraan listrik baterai pertama, yaitu Toyota bZ4X dan kendaraan plug in hybrid yang diproduksi lokal pertama, yakni Kijang Innova Zenix. "Hasil ini tentu akan menjadi basis bagi Toyota dalam melakukan pengembangan teknologi, yang selaras dengan kebutuhan mobilitas masyarakat serta lebih ramah lingkungan," kata Marketing Director PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy.