Senin 23 Jan 2023 15:17 WIB

Pengusaha Hotel Bali Pastikan Prokes Ketat Sambut Wisman Asal China

Kedatangan wisman ke Bali menduduki posisi nomor 2 di dunia.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolandha
Wisatawan mancanegara asal China tiba di Terminal Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Ahad (22/1/2023). Sebanyak 210 orang penumpang asal Shenzhen, China tiba di Pulau Dewata dengan menumpang penerbangan carter maskapai Lion Air JT2648 yang menjadi penerbangan perdana dari China ke Bali sejak Pemerintah China mengizinkan warganya untuk kembali bepergian ke luar negeri.
Foto:

Ia pun mencatat kedatangan wisman ke Bali menduduki posisi nomor 2 di dunia dengan total kunjungan sebanyak 1,2 juta pada 2019 atau sebelum pandemi. Adapun jumlah total kedatangan wisman ke Indonesia di tahun yang sama sebanyak 2 juta kunjungan.

Mengutip laporan Reuters, sebanyak 80 persen populasi di China telah mengalami penularan Covid-19 selama ini. Dengan begitu, kebangkitan besar-besaran penularan Covid-19 dalam dua hingga tiga bulan ke depan sangat kecil, menurut Kepala Ahli Epidemiologi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyait China, Wu Zunyou.

Pergerakan massal orang selama periode liburan Tahun Baru Imlek yang sedang berlangsung dapat menyebarkan pandemi, meningkatkan infeksi di beberapa daerah, tetapi gelombang Covid-19 kedua diyakini tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat.

Pengamat Pariwisata, Taufan Rahmadi, menilai tak perlu khawatir soal Covid-19 di China. Asalkan, protokol kesehatan yang sudah dijalankan selama ini terhadap warga asing tetap diberlakukan.

"Indonesia jangan khawatir menerima kunjungan wisatawan dari manapun, termasuk China," kata Taufan.

Bahkan, Taufan juga mendorong agar Indonesia bersama Badan Pariwisata Dunia PBB (UNWTO) untuk bisa mendorong merubah status pandemi menjadi endemi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement