Kamis 19 Jan 2023 10:12 WIB

Pemberi Pinjaman Cryptocurrency akan Ajukan Kebangkrutan Pekan Ini

Runtuhnya FTX pada November telah memakan korban di industri kripto.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolandha
Uang kripto (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Uang kripto (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemberi pinjaman Cryptocurrency Genesis Global Capital berencana mengajukan kebangkrutan secepatnya pada pekan ini. Pengajuan kebangkrutan telah diperkirakan selama berpekan-pekan lalu, setelah perusahaan membekukan penebusan pelanggan pada 16 November menyusul jatuhnya FTX pertukaran cryptocurrency utama.

Dilansir Bloomberg pada Kamis (19/1/2023), runtuhnya FTX pada November telah memakan beberapa korban termasuk pemberi pinjaman crypto BlockFi dan Core Scientific Inc, salah satu perusahaan penambangan crypto publik terbesar di Amerika Serikat (AS). Keduanya mengajukan perlindungan kebangkrutan pada bulan-bulan berikutnya.

Baca Juga

Genesis, induknya Digital Currency Group dan kreditor telah bertukar beberapa proposal. Hanya saja sejauh ini gagal mencapai kesepakatan, dilaporkan pula Kirkland & Ellis dan Proskauer Rose telah menjadi penasihat kelompok kreditur.

Sayangnya Genesis tidak segera menanggapi hal itu. Perusahaan tersebut juga terkunci dalam perselisihan dengan Gemini, yang didirikan oleh pionir crypto kembar identik Cameron dan Tyler Winklevoss.

Gemini menawarkan produk pinjaman kripto yang disebut Earn dalam kemitraan dengan Genesis. Mereka sekarang mengatakan Genesis berutang 900 juta dolar AS sehubungan dengan produk itu.

Komisi Sekuritas dan Pertukaran AS pekan lalu mengatakan telah menuduh Genesis dan Gemini menjual sekuritas secara ilegal kepada ratusan ribu investor melalui program pinjaman crypto mereka. Lalu dikutip Reuters pada Kamis, Departemen Kehakiman AS akan mengumumkan tindakan besar, penegakan cryptocurrency internasional. Sebuah pernyataan menambahkan, Departemen Keuangan AS pun akan membuat pengumuman.

"Departemen Keuangan AS juga akan mengumumkan tindakan di ruang ini," kata pernyataan itu. Disebutkan, pejabat AS termasuk Wakil Jaksa Agung AS Lisa Monaco dan Wakil Menteri Keuangan AS Wally Adeyemo menyampaikan pidato pada Rabu (18/1/2023), pukul 12.00 waktu setempat di Washington.

Pejabat lain akan termasuk wakil direktur asosiasi FBI dan jaksa AS bagi Distrik Timur New York. Sementara perwakilan untuk Departemen Keuangan menolak berkomentar lebih lanjut. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement