REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Mirae Asset Sekuritas mencatat adanya potensi investor syariah meskipun belum mencapai angka yang besar. Head of Retail Business Mirae Asset Sekuritas Tomi Taufan mengungkapkan, pasar syariah sudah masuk dalam radar Mirae Asset Sekuritas.
"Kalau memang kita lihat data syariah sebenarnya cukup potensial, total investor syariah di atas 108 ribu nasabah per Maret 2022 dan memang terus meningkat," kata Tomi dalam Media Day Mirae Asset Sekuritas, Selasa (10/1/2023).
Meskipun begitu, Tomi mengatakan Mirae Asset belum berencana untuk pengembangan di sektor syariah pada tahun ini. Dia menyebut, Mirae masih perlu membentuk tim khusus untuk menangani pasar syariah.
Dari data beberapa tahun sebelumnya, Tomi mengatakan porsi investor syariah di Mirae Asset masih cukup kecil. "Ini masih sekitar di bawah 10 persen dari total kami punya nasabah. Memang untuk saat ini belum untuk full force mengembangkan syariah kita. Kita masih fokus ke yang general," ungkap Tomi
Begitupun juga untuk online trading syariah, Tomi menyebut persentasenya masih kecil. Untuk jumlah nasabah syariah yang baru 10 persen, Tomi menuturkan nilai transaksinya masih rendah.
"Ini lebih rendah karena kalau dari sisi syariah sendiri tidak bisa pakai margin tapi kalau akun umum bisa menggunakan fasilitas itu. Itu yang membuat salah satu pendongkrak yang membuat transaksi nasabah umum dibandingkan syariah lebih besar," kata Tomi menjelaskan.