Jumat 23 Dec 2022 17:50 WIB

Binance Gabung Chamber Digital Commerce Dukung Regulasi Kripto

Chamber merupakan asosiasi dagang pertama dan terbesar di dunia blokchain.

Binance.
Foto: Dok. Bin
Binance.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekosistem blockchain global Binance bergabung dengan asosiasi dagang dan mata uang kripto Chamber of Digital Commerce untuk mendukung pembangunan regulasi kripto demi memajukan ekosistem blockchain. 

"Sebagai sebuah organisasi yang berada di inti pertumbuhan industri yang cepat dan lingkungan regulasi yang kompleks, sangat penting bagi Binance untuk bekerja sama secara erat dengan pembuat kebijakan, badan regulasi, dan kelompok industri seperti Chamber ini," kata VP Public Affairs Binance, Joanne Kubba dalam siaran resmi, Jumat (23/12/2022).

Baca Juga

"Hal itu sangat mendasar bagi misi kami untuk mendorong berkelanjutannya pertumbuhan regulasi yang tepat bagi mata uang kripto dan blockchain, yang pada akhirnya memastikan perlindungan bagi pengguna,? kata Joanne.

Blain Rethmeier, VP Public Affairs dari Chamber of Digital Commerce kemudian menambahkan, Teknologi Blockchain adalah masa depan keuangan. "Anggota kami mewakili organisasi terkemuka yang berkomitmen untuk membangun infrastruktur yang diperlukan untuk memungkinkan sistem keuangan yang lebih sehat dan inklusif. Binance telah memantapkan dirinya sebagai pemimpin dalam ekosistem yang sedang berkembang ini dan kami sangat senang menyambut Binance dan kontribusinya terhadap Komite Eksekutif kami."

Binance akan bekerja sama dengan Chamber of Digital Commerce, tim dan anggotanya untuk memberikan edukasi, advokasi dan solusi atas beberapa masalah mendesak yang berdampak pada industri. Binance juga berpartisipasi dalam penelitian, konferensi, kelompok kerja, dan diskusi dengan pembuat kebijakan dan badan regulasi untuk membantu mewujudkan kebijakan yang tepat dan bermanfaat bagi masyarakat dan pengguna.

Komite Eksekutif dari Chamber menetapkan prioritas dan strategi organisasi tersebut. Sebagai asosiasi dagang pertama dan terbesar di dunia yang mewakili industri blockchain, misi Chamber adalah mempromosikan penerimaan dan penggunaan aset digital dan teknologi berbasis blockchain.

Lewat pendidikan, advokasi, dan kerja sama erat dengan pembuat kebijakan, badan regulasi, dan industri, Chamber berupaya untuk membangun lingkungan hukum dan peraturan yang pro terhadap pertumbuhan dan mendorong inovasi, penciptaan lapangan kerja, dan investasi.

"Chamber telah memantapkan dirinya sebagai suara terdepan dalam kebijakan teknologi blockchain. Kami berharap dapat bekerja sama dengan asosiasi ini dan menemukan solusi jangka panjang bersama sembari kami menghadirkan Web3 dan era baru ekonomi global," kata Kubba.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement