REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- PT Bank Mandiri Tbk berkomitmen untuk ikut serta dalam pembiayaan hijau. Hingga kuartal tiga tahun ini realisasi pembiayaan hijau Bank Mandiri mencapai 11,1 persen.
Head of Mandiri Institute, Teguh Yudo Wicaksono menjelaskan realisasi alokasi pembiayaan pada kuartal tiga tahun ini mencapai Rp 221 triliun. Hanya saja, spesifik ke pembiayaan hijau realisasinya sebesar 11,1 persen.
"Kami cukup komit dalam mendukung transisi energi dalam pembiayaan hijau. Kami juga membangun nasabah kita untuk bisa juga mendukung dalam transisi energi," ujar Teguh saat ditemui di Nusa Dua, Bali, Sabtu (12/11/2022).
Teguh menjelaskan ada lima sektor prioritas Bank Mandiri dalam sektor energi hijau. Pertama, FMCG, Pembangunan energi berbasis CPO, meta mining dan juga strategi keberlanjutan yang sesuai dengan target DC.
"Kami juga ada sustainability bond sebesar 300 juta dolar dan punya repo hingga 500 juta dolar untuk bisa membantu dalam transisi energi," tambah Teguh.
Di sisi hilir yang langsung bersentuhan kepada masyarakat, Teguh menjelaskan Bank Mandiri membuka peluang kerjasama baik coorporate maupun comercial loans. Selain itu, Bank Mandiri mendukung ekosistem kendaraan listrik dengan adanya platform kredit khusus untuk kendaraan listrik dan instrumen solar panel.
"Indonesia semakin komit dalam pengurangan emisi ini. Maka, kami siap untuk mendukung rencana ini," ujar Teguh.