Selasa 08 Nov 2022 07:07 WIB

Ditunjang Kenaikan Lifting Gas Kuartal III, PGN Catat Laba Bersih Rp 4,54 Triliun

Kenaikan laba bersih perseroan berasal dari pendapatan yang mencapai 2,6 miliar dolar

Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT PGN Tbk melanjutkan kinerja positifnya dengan mencatatkan laba bersih pada kuartal  III 2022 senilai 310,5 juta dolar AS atau Rp 4,54 triliun (kurs Rp 14.612 per dolar AS).
Foto: PGN
Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT PGN Tbk melanjutkan kinerja positifnya dengan mencatatkan laba bersih pada kuartal III 2022 senilai 310,5 juta dolar AS atau Rp 4,54 triliun (kurs Rp 14.612 per dolar AS).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT PGN Tbk melanjutkan kinerja positifnya dengan mencatatkan laba bersih pada kuartal  III 2022 senilai 310,5 juta dolar AS atau Rp 4,54 triliun (kurs Rp 14.612 per dolar AS).

Laba bersih tahun berjalan, yang didistribusikan ke entitas induk itu berasal dari pendapatan sebesar 2,6 miliar dolar AS, laba bruto 607 juta dolar AS, laba operasi 480,2 juta dolar AS, dan EBITDA 935,5 juta dolar AS.

"Alhamdulillah, PGN bisa terus melanjutkan kinerja positif pada 2022. Pemulihan kinerja operasional dari pemulihan ekonomi, berhasil menopang kinerja keuangan PGN sampai dengan kuartal III 2022. Kinerja volume niaga gas periode Januari-September 2022 mencapai 894 BBTUD. Sedangkan, untuk volume transmisi gas kuartal III 2022 sebesar 1.343 MMSCFD," kata Direktur Utama PT PGN Tbk M Haryo Yunianto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (8/11/2022).

Peningkatan volume lifting minyak dan gas pada Kuartal III 2022 menjadi 30.350 BOEPD dan kenaikan harga minyak mentah (ICP), yang tinggi termasuk faktor yang signifikan berkontribusi pada kinerja keuangan.

Selanjutnya, transportasi minyak juga menunjukkan kenaikan kinerja signifikan yakni mencapai 31.413 BOEPD dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang 9.301 BOEPD. Demikian juga, kinerja pemrosesan elpiji mencapai 37.270 ton. PGN memiliki fokus dalam pengembangan utilisasi gas bumi agar dapat meningkatkan value creation dan distribusi gas bumi di berbagai wilayah Indonesia maupun internasional.

"PGN menjalankan peran yang cukup menantang di era transisi energi dari fosil ke EBT. Dengan posisi kunci sebagai salah satu penyedia gas bumi di Indonesia, harapan kami adalah dapat mengisi masa transisi ini melalui penyediaan gas bumi sebagai energi bersih kepada masyarakat," ujar Haryo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement