Rabu 28 Sep 2022 18:15 WIB

ID Food Siap Kembangkan Ekosistem Rantai Pasok Nelayan

Ekosistem rantai pasok nelayan meliputi hulu hilir integrasi perikanan.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
ID Food
Foto: idfood.co.id
ID Food

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Holding pangan ID Food menyatakan siap untuk mengembangkan blue economy dan blue food melalui lini bisnis sektor perikanan. Direktur Utama ID Food, Frans Marganda Tambunan mengatakan, langkah pembenahan dalam sektor perikanan untuk mendukung Indonesia sebagai negara maritim yang tangguh dan unggul. 

Frans menyebut, ID Food melalui anggota holdingnya yakni PT Perikanan Indonesia memiliki potensi dalam ekosistem rantai pasok nelayan dari wilayah operasional yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca Juga

“Ekosistem rantai pasok nelayan ini bertujuan selain memberdayakan nelayan untuk meningkatkan produksi hasil laut juga dapat menjaga pasokan kebutuhan komoditas ikan dan kesejahteraan nelayan,” kata Frans dalam keterangan resminya, Rabu (28/8/2022). 

Ekosistem rantai pasok nelayan ini lanjut Frans, meliputi hulu hilir integrasi perikanan mulai dari penyediaan fasilitas pendukung untuk para nelayan seperti penyediaan layanan BBM kapal nelayan, dok kapal dan bengkel untuk kapal nelayan, penyediaan es dan cold storage untuk penyimpanan ikan.

Selain itu pada ekosistem rantai pasok nelayan, juga akan dikembangkan Sistem Resi Gudang (SRG) Perikanan dan teknologi digitalisasi hingga pendanaan untuk nelayan kerja sama dengan Himbara termasuk perlindungan Asuransinya untuk nelayan.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sebagai negara maritim, ada dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Pertama, sekitar 75 persen wilayah Indonesia tertutup air laut. Kedua, Indonesia memiliki 17.500 pulau dengan garis pantai sekitar 108.000 km.  

Menurutnya, dengan segala berkah tersebut, Indonesia memiliki banyak potensi. “Indonesia memiliki komitmen yang kuat dalam mengambil tindakan untuk melindungi, mengelola, dan memulihkan sumber daya alam secara berkelanjutan, mengembangkan ekonomi kita ke tahap ekonomi biru," kata Lujut. 

Luhut juga berharap, agar kepemimpinan Indonesia di G20 dapat membantu mewujudkan hal tersebut baik bagi Indonesia maupun dunia. Pemerintah, kata dia,  berjanji untuk menciptakan laut yang sehat dan berkelanjutan. 

“Kami mengundang dukungan nyata dan kolaborasi dari anda untuk laut kita yang sehat dan berkelanjutan sekarang dan di masa depan.  Dukungan ini juga dapat menjadi peluang untuk mendukung aksi bersama G20, khususnya Ocean20 dengan negara-negara kecil dan berkembang lainnya,” ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement