Kamis 22 Sep 2022 16:59 WIB

Bogasari Bantu Kembangkan SMK Pusat Keunggulan di Sukabumi

Lulusan SMK diharapkan juga siap menjadi pelaku usaha atau startup.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
 Penandatanganan Kerja Sama MoU Program SMK PK antara SMKN 3 Sukabumi dan Bogasari dihadiri lVice President HR Bogasari Anwar Agus (paling kanan) dan Ivo Ariawan Senior Vice President Marketing Bogasari (tengah) dengan Kepala Sekolah SMKN 3 Sukabumi Didies Darmawan.  Didampingi Guru Tata Boga siswa di Gedung BBC, Pabrik Bogasari, Jakarta Utara, Kamis (22/09/2022)
Foto:

Kepala Sekolah SMKN 3 Sukabumi Didies Darmawan menerangkan, target kerja sama melalui pendampingan pada program SMK PK ini, unit usaha bakery yang sudah dijalankan siswa SMKN 3 Sukabumi sebagai bagian dari pembelajaran teaching factory makin berkembang luas. Bahkan pihaknya sangat berharap suatu saat nanti unit usaha di SMKN 3 Sukabumi berkembang menjadi BLUD (badan layanan umum daerah) sehingga pembiayaan sekolah lebih mandiri.

Saat ini tutur Didies, SMKN 3 Sukabumi sudah punya unit usaha makanan berbasis tepung terigu. Antara lain roti tawar, roti manis, donut, ayam goreng crispy, dan aneka jajanan pasar.

Untuk sementara pemasarannya masih di lingkungan sekolah. Namun pertumbuhan penjualan sangat potensial karena dengan sudah aktifnya pembelajaran tatap muka, ada 1.236 siswa SMKN 3 yang masuk sekolah setiap hari Senin sampai Jumat.

“Pembeli dari luar sekolah juga ada, seperti saat bulan Ramadhan lalu. Unit usaha produksi SMKN 3 Sukabumi melalui Pembelajaran teaching factory menerima orderan kurang lebih 1500 toples kue kering,'' tutur Didies. Makanya melalui kerja sama dengan Bogasari kami sangat berharap SMKN 3 Sukabumi makin berkembang apalagi mendapat bantuan peralatan yang baru dari Pemerintah melalui Program SMK PK.

 

Guna mewujudkan unit usaha SMKN 3 Sukabumi menjadi BLUD kata Didies, materi pengajaran dari kerja sama SMK PK ini juga menyangkut pemasaran secara digital dan budaya kerja industri. Dengan demikian kompetensi keahlian para siswa dan guru menjadi lebih menyeluruh baik dari sisi ilmu pengolahan makanan, pemasaran dan pengelolaan secara sumber daya manusia (SDM).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement