REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bogasari mengadakan pelatihan seputar tepung terigu dan teknik pengawetan makanan kepada ratusan UKM dari enam kecamatan di Kabupaten Bangka Barat. Pelatihan yang dikemas menjadi coaching clinic dan baking demo ini merupakan hasil kerja sama Bogasari dengan Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Guna membangkitkan semangat usaha UKM di era pandemi.
"Peran UKM besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi baik nasional maupun lokal. Itulah yang mendasari Bogasari mendukung pelatihan UKM di daerah Kabupaten Bangka Barat," kata Senior Vice President Marketing PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari, Ivo Ariawan dalam keterangan pers, Jumat (11/11/2022).
Pelatihan yang melibatkan 180 UKM ini berasal dari enam kecamatan yakni Kecamatan Mentok, Kecamatan Simpang Teritip, Paritiga, Jebus, Tempilang, dan Kecamatan Kelapa. Adapun lokasi pelatihan dipusatkan di 3 kecamatan yakni Kecamatan Muntok (Mentok), Jebus, dan Kelapa. Pelatihan berlangsung selama 3 hari dari tanggal 8-10 November lalu. "Kebangkitan ekonomi di daerah-daerah melalui pemberdayaan UKM sangatlah penting dan patut didukung," ujar Ivo.
Pelatihan UKM ini disambut antusias oleh Ketua PKK Kabupaten Barat Rosmala yang menilai tolak ukur kemajuan suatu daerah umumnya dinilai dari tingkat kemajuan UMKM-nya. Menurutnya UMKM dapat memberikan nilai tambah yang tinggi dan memberikan kesempatan kerja yang besar.
“Makanya UKM dianggap sebagai motor penggerak utama ekonomi suatu daerah. Harapannya tidak berhenti sampai di sini. Kami siap bekerja sama untuk kegiatan-kegiatan lainnya,” ucap Rosmala, yang juga istri Bupati Bangka Barat Sukirman.
Selain dihadiri istri bupati, pelatihan ini dihadiri Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perindustrian (DKUP) Kabupaten Bangka Barat M Aidi. Acara berlangsung secara marathon selama tiga hari, mulai pukul 09.00 pagi. Setiap hari, 60 UKM dari dua kecamatan yang berdekatan hadir untuk mengikuti pemberian materi dan konsultasi dengan Chef Irvan Indrayana, Instruktur dari Bogasari Baking Center (BBC) Jakarta yang hadir secara langsung di Bangka Barat.
“Pelaksanaan ini kita adakan selama tiga hari. Hari pertama diikuti peserta dari Kecamatan Mentok dan Simpang Teritip yang dipusatkan di Mentok. Hari kedua dari Kecamatan Paritiga dan Jebus dipusatkan di Kecamatan Jebus. Sedangkan hari ketiga dari Kelapa dan Tempilang yang berpusat di Kecamatan Kelapa,” papar Aidi.
Aidi berharap setelah diadakannya coaching clinic ini, usaha UMKM bisa berkembang dan menyebarkan aneka kue khas Bangka Barat ke berbagai daerah. Rata-rata peserta pelatihan selama tiga hari ini ialah para ibu-ibu pemilik usaha makanan. Di antaranya Erni pemilik Martabak Damai (Muntok), Trisnawati pemilik Kue Trisnawati (Mentok), Pak Hardi pemilik keripik Ubi Hardi, Herlinda pemilik usaha Sinar Tanjung (Mentok) dan masih banyak lagi.