Kamis 15 Sep 2022 09:47 WIB

IHSG Berbalik ke Zona Hijau, Analis Rekomendasikan 4 Saham Blue Chip Ini

Analis ajak investor di IHSG untuk cermati beberapa saham seperti BMRI dan TLKM

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali berbalik ke zona hijau setelah ditutup terkoreksi pada perdagangan kemarin. IHSG dibuka menguat ke level 7.311,06, naik dari posisi sebelumnya 7.278,07.
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali berbalik ke zona hijau setelah ditutup terkoreksi pada perdagangan kemarin. IHSG dibuka menguat ke level 7.311,06, naik dari posisi sebelumnya 7.278,07.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali berbalik ke zona hijau setelah ditutup terkoreksi pada perdagangan kemarin. IHSG dibuka menguat ke level 7.311,06, naik dari posisi sebelumnya 7.278,07.

IHSG diproyeksi bergerak positif sepanjang hari ini. Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar mengatakan, secara teknikal peluang reboung IHSG masih terbuka, selama indeks berada di 10-20 day Moving Average (MA) dan candle hammer. 

Trend bullish, selama di atas 7.148. IHSG closing di atas 5 day MA (7.265). Indikator MACD bullish, stochastic overbought, masih dalam pola bullish channel, candle hammer. Selama di atas support 7.148, IHSG masih berpeluang bullish, target 7.070 (DONE), 7.130 (DONE)- 7.175 (DONE) - 7.218 (DONE)/7.258/7.312 (DONE/ 7.355/7.398. Dominan power buy. Range breakout berada di 7.148 - 7.355,” ujar Andri dalam risetnya, Kamis (15/9).

Andri mengatakan level resistance indeks pada perdagangan hari ini diproyeksikan berada di 7.304/ 7.355/ 7.398 dan 7.423. Sementara level support berada di 7.265/ 7.221/ 7.198 dan 7.148, dengan perkiraan bergerak direntang 7.230 - 7.330.

Pergerakan IHSG sejalan dengan indeks utama Wall Street yang menghijau pada perdagangan semalam. DJIA ditutup menguat 0,10 persen, S&P 500 naik 0,34 persen, dan indeks Nasdaq menguat lebih tinggi sebesar 0,74 persen. 

"Kenaikan moderat ini terjadi setelah aksi jual besar-besaran pada Selasa lalu setelah Amerika Serikat (AS) melaporkan inflasi di atas ekspektasi," kata Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra.

Investor dapat mencermati saham BMRI dengan rekomendasi BUY pada 9.200 - 9.300 dengan target 9.500/ 9.650 dan stop loss di bawah 8.975. Saham ANTM direkomendasikan BUY di atas 2.100 dengan target 2.150/ 2.220 dan stop loss di bawah 1.995.

Selanjutnya saham HRUM direkomendasikan SPECULATIVE BUY dengan target 2.050/ 2.110 dan stop loss di bawah 1.900. Saham TLKM direkomendasikan BUY ON SUPPORT dengan target 4.520/ 4.540 dan stop loss di bawah 4.300. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement