REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- ModernCikande Industrial Estate (MCIE), Serang, Banten, meraih penghargaan Properti Indonesia Award 2022. Kawasan industri yang dikembangkan PT Modern Industrial Estat, anak usaha PT Modernland Realty Tbk, ini didirikan untuk mendorong pertumbuhan industri nasional.
Penghargaan diberikan untuk kategori Property Project, Sub Kategori: Industrial & Commercial Estate dengan Title: The Highly Commended Industrial Park Development in Banten. "Penghargaan ini menjadi sangat penting karena merupakan sebuah pengakuan dan kepercayaan konsumen maupun khalayak industri properti di Indonesia," kata HR Industrial Estate Dept Head PT Modern Industrial Estat, Lusia Widyastuti.
PIA 2022 merupakan ajang penghargaan kesembilan yang digelar media Properti Indonesia (MPI) Group. "Kami akan terus mengembangkan ModernCikande Industrial Estate menjadi kawasan industri pilihan utama perusahaan, baik lokal maupun multinasional, dengan beragam jenis usaha,” ujar dia menambahkan.
Dari total lahan ModernCikande seluas 3.175 hektare, hampir setengahnya telah dikembangkan, sedangkan sisa landbank sekitar 1.700-an hektare. Menurut Lusia saat ini ModernCikande telah dihuni lebih dari 200 perusahaan baik lokal maupun multinasional dengan berbagai ragam jenis usaha. Perusahaan yang mendominasi adalah F&B, chemical, diikuti oleh perusahaan yang begerak di bidang steel, metal product & smelter, serta home & building materials.
ModernCikande Industrial Estate merupakan salah satu kawasan industri terbesar di barat Jakarta. Berjarak hanya 70 km dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Akses tol Jakarta-Merak langsung melalui exit Tol Cikande yang hanya berjarak 900 meter dari gerbang kawasan MCIE.
Direktur Utama PT Modern Industrial Estat, Pascall Wilson, menuturkan saat ini MCIE sudah saling terintegrasi karena dilengkapi infrastruktur berkualitas. Pengembang menawarkan lahan kavling industri untuk produk makanan & minuman, obat-obatan, atau kosmetika. "Kedepannya gudang logistik, ruko serta perumahan dan dryport akan kami bangun," ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika