Jumat 02 Sep 2022 18:23 WIB

Setelah Jakarta, Pemerintah Berencana Gelontorkan Telur Murah di Papua

Operasi pasar telur murah dilakukan dengan subsidi biaya distribusi sentra produksi

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi (dua kanan) dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kanan) saat meninjau operasi pasar di Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (2/9/2022). Operasi pasar tersebut menjual telur ayam ras dengan harga Rp 27.000/Kg dan dilaksanakan dalam rangka stabilisasi pasokan sekaligus memberikan harga telur murah untuk Masyarakat. Prayogi/Republika
Foto: Prayogi/Republika.
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi (dua kanan) dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kanan) saat meninjau operasi pasar di Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (2/9/2022). Operasi pasar tersebut menjual telur ayam ras dengan harga Rp 27.000/Kg dan dilaksanakan dalam rangka stabilisasi pasokan sekaligus memberikan harga telur murah untuk Masyarakat. Prayogi/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pangan Nasional (NFA) berencana untuk melakukan operasi pasar telur ayam ras di Papua. Pasalnya, rata-rata harga telur ayam ras di wilayah Papua masih cukup tinggi hingga lebih dari Rp 30 ribu per kg.

"Kita mau ke Papua, karena termasuk wilayah merah dan ini harus mulai dikerjakan," kata Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetya Adi saat menggelar operasi pasar telur ayam di Pasar Minggu, Jakarta, Jumat (2/9/2022).

Arief menjelaskan, pelaksanaan operasi pasar dilakukan dengan cara mensubsidi biaya distribusi dari sentra produksi ke wilayah yang mengalami kenaikan harga. Cara itu, kata Arief, telah dilakukan oleh NFA untuk beberapa komoditas pangan pokok yang mengalami kenaikan harga.

Setelah adanya subsidi distribusi oleh pemerintah, Arief mengharapkan selanjutnya antar pelaku usaha di wilayah konsumen dan produksi bisa melakukan kerja sama secara bisnis untuk menjaga stabilisasi harga.

"Setelah kita bantu fasilitasi distirbusi, kita harapkan nanti ada perjanijan business to business antara pedagang pasar dengan teman-teman di sentra produksi," ujar Arief.

Pada Jumat (2/9/2022), NFA telah memulai operasi pasar telur ayam  seharga Rp 27 ribu per kilogram di Jakarta.

Jakarta dipilih sebagai wilayah pertama karena berkontribusi sekitar 25-27 persen terhadap laju inflasi nasional. Arief mengatakan, NFA menggandeng PD Pasar Jaya, serta asosiasi pedagang pasar untuk membantu proses operasi pasar.

Operasi pasar dilakukan di lima pasar yakni Pasar Minggu, Pasar Cijantung, Pasar Inpres Bata Putih Kebayoran Lama, Pasar Kebayoran Lama, serta Pasar Sayur Cipulir. Masing-masing akan mendapatkan pasokan 25 ton telur ayam ras per hari.

"Volume telur ayam yang disiapkan sekitar 5 persen dari total kebutuhan di Jakarta. Kita berharap semua punya kontribusi buat mengendalikan inflasi," kata Arief di Pasar Minggu.

Ia menjelaskan, pasokan telur ayam didatangkan dari Koperasi Unggas Sejahtera di Kendal serta Koperasi Putera Blitar. Adapun pasokan telur tidak langsung dijual kepada konsumen, namun digelontorkan kepada pedagang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement