REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah investor domestik di pasar modal terus mengalami pertumbuhan. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat porsi investor domestik pun semakin mendominasi jauh di atas investor asing berdasarkan kontribusi nilai transaksinya.
"Selama periode Januari-Juli 2022 dari total nilai transaksi di BEI, investor lokal memberikan kontribusi sebesar 69,1 persen sedangkan kontribusi dari investor asing sebesar 30,9 persen," jelas Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik, dikutip Ahad (28/8/2022).
Menurut Jeffrey, BEI terus berupaya meningkatkan jumlah investor pasar modal. Sampai dengan 25 Agustus 2022, sudah ada penambahan 1.996.256 investor baru yang setara dengan pertumbuhan 26,7 persen.
BEI menargetkan pertumbuhan investor tahun ini sebesar 30 persen. BEI terus mendorong dan menjaga keyakinan investor berinvestasi di BEI dengan menjaga integritas pasar, upaya perlindungan investor dan upaya menjaga pasar yang teratur, wajar dan efisien.
"Dengan demikian kami sangat optimistis target pertumbuhan investor tersebut akan dapat tercapai," kata Jeffrey.
Sebelumnya, Jeffrey mengatakan pemerataan pertumbuhan jumlah investor menjadi salah satu upaya untuk memperdalam pasar. Pertumbuhan investor yang merata di seluruh Indonesia akan dilakukan oleh BEI dengan 30 Kantor Perwakilan BEI di seluruh Indonesia.
Untuk mencapai tujuan tersebut, menurut Jeffrey, BEI akan berkolaborasi dengan stakeholder terkait antara lain Perusahaan Efek, Galeri Investasi, Perguruan Tinggi, komunitas, pemerintah daerah, media, lembaga dan organisasi lain.
Tahun ini, BEI menargetkan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) mencapai Rp13,5 triliun. Dengan strategi pemerataan pertumbuhan investor, Jeffrey meyakini, target tersebut dapat dicapai. "Untuk target RNTH ini masih in line dan optimistis untuk tercapai," ujar Jeffrey.