REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan peoses renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dalam rangka persiapan Presidensi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 dan meningkatkan destinasi wisata. Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti menyampaikan kegiatan renovasi TMII dimulai sejak Januari 2022 dengan progres sudah mencapai 98 persen.
"Kami juga lakukan perbaikan halaman setiap anjungan provinsi yang sebelumnya terkotak-kotak dengan pagar besi beton, sekarang menjadi menyatu tanpa sekat antar anjungan dengan lansekap hijau yang indah dan tertata," kata Diana dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (23/8/2022).
Dia menjelaskan renovasi TMII dilaksanakan dalam tiga zona dengan total anggaran sebesar Rp 1,08 triliun. Zona 1 dengan tema Indonesia klasih elegan dan geometri di antaranya penataan area gerbang utama, renovasi koridor utama Sasono, plaza utara dan selatan, Plaza Gadjah Mada, Tugu Pancasila, Keong Mas, Sasono Utomo, Sasono Langgeng Budoyo, Sasono Adiguno, Museum Indonesia, dan lantai satu gedung pengelola sebagai gerai UMKM. Zona 2 dengan tema Arsitektur Nusantara, Tradisi, dan Budaya Sulur di antaranya penanganan jalan dan pedestrian kawasan lingkar dalam, Plaza Boulevard Nusantara, amphiteater, dan promenade keliling Danau Archipelego. Zona 3 dengan tema Indonesia Kini Modern di antaranya penanganan jalan dan pedestrian kawasan lingkar luar.
Baca juga : Menteri Basuki: TMII Dibuka Kembali Oktober 2022
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau progres renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta, Selasa (23/8/2022). Basuki menuturkan penataan kawasan TMII dilakukan agar suasana lebih alami dengan mengadopsi konsep destinasi wisata rakyat.
Basuki mengatakan terdapat tiga destinasi wisata rakyat di Jakarta yakni Ragunan, Ancol, dan TMII. “Saya pribadi ingin TMII tetap menjadi destinasi wisata rakyat. Masyarakat datang gelar kloso (tikar) makan siang, itu tetap harus ada seperti di tempat wisata Ragunan dan Ancol. Saya juga berharap tarif tidak naik," jelas Basuki.
Kegiatan renovasi TMII tersebut juga merupakan upaya untuk merawat bangunan lama yang bersejarah dan menjadikannya sebagai ikon baru kebanggaan Indonesia. Seperti halnya renovasi kawasan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) yang sudah dilakukan Kementerian PUPR pada 2018 lalu dalam rangka persiapan Asian Games XVIII di Jakarta.
Baca juga : TMII Direvitalisasi, Jokowi Minta Harga Tiket tak Mahal
Presiden Jokowi menuturkan TMII merupakan kawasan taman wisata yang merangkum ragam budaya bangsa Indonesia dan kebhinekaan yang tidak dimiliki oleh negara lain. Selain itu, sejak dibangun pada 1975 belum pernah dilakukan renovasi secara besar-besaran.
"Kita harapkan setelah direnovasi akan menjadi sebuah Taman Mini Indonesia untuk tujuan wisata masyarakat domestik dan juga wisatawan mancanegara. Saya pesan tarifnya jangan mahal-mahal, rakyat harus tetap bisa menikmati TMII," ucap Jokowi.