REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN — Pemerintah menargetkan Tol Serang-Panimbang secara keseluruhan dapat selesai pada 2024. Terdiri dari tiga seksi, groundbreaking seksi terakhir yakni Cileles-Panimbang sepanjang 33 kilometer dilakukan hari ini (8/8/2022) dan memakan investasi sebesar Rp 4,6 triliun.
"Tol Serang-Panimbang ini akan kita selesaikan kuartal I 2024 supaya bisa dimulai untuk mendukung destinasi pariwisata Tanjung Lesung," kata Basuki saat menghadiri groundbreaking pembangunan Tol Seksi 3 Cileles-Panimbang, Senin (8/8/2022).
Sebelumnya untuk Seksi 1 Serang-Rangkasbitung sepanjang 26,5 kilometer telah beroperasi sejak 2021 dengan nilai investasi Rp 3,62 triliun. Sementara Seksi 2 Rangkasbitung-Cileles sepanjang 24,17 kilometer dengan nilai investasi Rp 2,57 triliun saat ini progres konstruksi telah mencapai 31,2 persen yang dikerjakan oleh konsorsium PT WIKA Serang Panimbang.
Basuki menjelaskan tol tersebut dapat mendukung percepatan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung. "Ada sistem air minum kita siapkan juga ada rusun untuk pekerja di KEK Tanjung Lesung," tutur Basuki.
Tol Serang-Panimbang juga dapat meningkatkan ekonomi di Provinsi Banten. Selain itu tol tersebut juga dapat mengurangi waktu tempuh Jakarta-Tanjung Lesung dan wilayah Banten Selatan lainnya.
"Ini potensinya bisa jadi complementary dari wisata Puncak Bogir mungkin ya, bisa pilihan ke sini (Tanjung Lesung). Tadinya lima jam jadi kira-kira dua jam ke sini," tutur Basuki.
Dia memastikan pintu keluar tol tersebut juga akan dibuat terkoneksi dengan kawasan produksi. Begitu juga dengan menghubungkan kawasan pariwisata lainnya di Provinsi Banten.