Sabtu 30 Jul 2022 17:36 WIB

Piala Dunia Bola Basket FIBA 2023 Bermanfaat Bangun Ekonomi Baru

Tahun depan, FIBA World Cup 2023 digelar untuk pertama kalinya di Indonesia Arena

FIBA Central Board Member, Erick Thohir otimistis perhelatan olahraga dunia di tanah air tak hanya menguatkan legasi akan kemampuan Indonesia menggelar pentas olahraga berskala besar. Ajang Piala Dunia Bola Basket FIBA yang berlangsung tahun depan diyakini akan memberi manfaat luas bagi masyarakat Indonesia dan membangun ekonomi baru.
Foto: istimewa
FIBA Central Board Member, Erick Thohir otimistis perhelatan olahraga dunia di tanah air tak hanya menguatkan legasi akan kemampuan Indonesia menggelar pentas olahraga berskala besar. Ajang Piala Dunia Bola Basket FIBA yang berlangsung tahun depan diyakini akan memberi manfaat luas bagi masyarakat Indonesia dan membangun ekonomi baru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--FIBA Central Board Member, Erick Thohir otimistis perhelatan olahraga dunia di tanah air tak hanya menguatkan legasi akan kemampuan Indonesia menggelar pentas olah raga berskala besar. Ajang Piala Dunia Bola Basket FIBA yang berlangsung tahun depan diyakini akan memberi manfaat luas bagi masyarakat Indonesia dan membangun ekonomi baru.

"Tahun depan, FIBA World Cup 2023 digelar untuk pertama kalinya di Indonesia Arena, indoor multifunction stadium berkapasitas 16 ribu orang dan punya fasilitas berstandar internasional. Jadi tak hanya untuk ajang olahraga, tapi juga kegiatan lain, seperti pentas musik, industri kreatif dan UMKM, sehingga punya manfaat lebih luas bagi pertumbuhan dan pemulihan ekonomi, serta pembukaan lapangan pekerjaan baru," ujar Erick Thohir.

Baca Juga

Hal itu dinyatakan Erick Thohir saat menghadiri launching JIP, maskot Kejuaraan Bola Basket Piala Dunia FIBA 2023 di Gedung Sarinah, Jakarta, Sabtu (30/7). Dalam acara yang dihadiri Menteri PUPR, Basoeki Hadimoeljono,  Direktur Eksekutif FIBA Basketball World Cup 2023, David Crocker, Ketua Umum PP Perbasi, Danny Kosasih, dan Wakil Ketua Panpel FIBA World Cup 2023, Agus Mauro, maskot berkarakter robot itu untuk kali pertama diperkenalkan kepada publik.

Erick menambahkan, momentum tuan rumah harus dioptimalkan karena ribuan penggemar bola basket dari seluruh dunia akan datang ke Indonesia dan menjadi kesempatan memperlihatkan potensi ekonomi serta pariwisata nusantara. Selain itu, kejuaraan empat tahunan itu berpeluang menjadikan bola basket sebagai pop culture di kalangan anak-anak, remaja, hingga pecinta setia bola basket.

"Saya berterima kasih atas dukungan total yang diberikan Pemerintah, Kementerian PUPR, Kemenpora,  serta seluruh pihak, akan terwujudnya multifungsi arena yang melibatkan dua BUMN sektor konstruksi, Adhi Karya dan Nindya Karya dalam pembangunannya," lanjut Erick Thohir.

Karena itu, Erick mengharapkan momentum peluncuran maskot dan setahun perjalanan event yang bergulir 25 Agustus 2023 mendatang harus dimaksimalkan stakeholder bola basket nasional. Dengan terus menggelorakan demam bola basket tanpa henti, Indonesia Arena akan dibanjiri para fans dan masyarakat yang ingin menjadi bagian sejarah pentas bola basket dunia, FIBA  World Cup 2023.

  

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement