REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Platform penjualan retail digital asal Amerika Serikat, Amazon mulai menghadirkan toko fesyen mewah untuk wilayah Eropa. Sejumlah produk fesyen high-end yang ditawarkan seperti karya Peter Dundas, Chistopher Kane, Elie Saab, Altuzarra, dan lainnya.
Dilansir The Guardian, Rabu (8/6/2022), Luxury Stores Amazon ini melayani wilayah Inggris, Prancis, Jerman, Italia, dan Spanyol. Sebelumnya, mereka meluncurkan untuk Amazon versi AS pada 2020.
Untuk menambah pengalaman belanja, microsite-nya di Amazon menawarkan video profil produk yang menampilkan para model termasuk Kristen McMenamu dan Precious Lee. Mereka menggunakan karya desainer termasuk Elie Saab, Altuzarra, dan Jonathan Cohen.
Desainer Norwegia, Peter Dundas melakukan penjualan produknya di Amazon versi AS sejak 2020. Menurutnya, sales langsung pada konsumen melalui niaga daring itu bisa tumbuh hingga 30 persen.
"Amazon telah menunjukkan, kenyamanan adalah kemewahan yang baru," kata Kepala Marketing Dundas, Akiko Takashima.
Sebelumnya, Amazon adalah tempat untuk mencari kebutuhan sehari-sehari. Namun kini, dengan tambahan kebijakan pengembalian barang, ada kepercayaan lebih untuk membeli barang dengan harga yang mahal.
Awalnya, Dundas hanya bisa menjual barang kecil seperti masker seharga 25 poundsterling dan pakaian olahraga. Namun dalam enam bulan kemudian, banyak konsumen mulai membeli gaun-gaun mewah, bahkan ada konsumen yang langsung membeli empat gaun dalam satu waktu.
Toko-toko ini menawarkan pengiriman gratis dan pengembalian. Ada juga pilihan untuk mengambilnya di butik toko atau melalui Amazon. Mereka menjelaskan dengan detail proses pembelian di awal.
"Amazon kini memainkan peran penting pada bisnis, pendapatan dari Amazon jadi bagian yang penting," katanya.
Namun, Pakar Retail, Mary Portas mempertanyakan kemampuan Amazon menarik jenama mewah lainnya. Ia menyebut, merek mewah seperti Burberry, Gucci, Dries.
Ia mengakui berbelanja secara daring memberikan kenyamanan. Namun, ada pengalaman belanja yang berbeda saat melakukannya secara langsung untuk sebuah barang dengan harga mahal.
"Pemain lama seperti Net-a-Porter, Matches, MyTheresa kini semakin canggih dengan penawaran mereka di sektor barang mewah, ini masalah kurasi dan saya tidak melihat itu di Amazon," katanya.