REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyatakan komitmennya dalam memperkuat ekonomi digital di Indonesia. Salah satunya lewat Indonesia Internet Exchange (IIX) yang memungkinkan jaringan internet lebih cepat sampai ke pelosok daerah.
"Semakin banyak masyarakat bisa mengakses internet cepat, semakin bagus untuk percepatan ekonomi digital," kata Ketua Umum APJII, Muhammad Arif, dalam keterangannya, Senin (16/5/2022).
Hal itu dia sampaikan berkaitan dengan peringatan ulang tahun ke-26 APJII pada 15 Mei 2022 lalu. Arif menyatakan, sejak terbentuk pada 1996 lalu, APJII terus bekerja memajukan infrastruktur internet di Indonesia. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas dan jangkauan internet.
Indonesia, menurut Arif, mempunyai potensi ekonomi digital yang sangat besar seiring dengan pertumbuhan pengguna internet dari tahun ke tahun. Kini jumlah pertumbuhan pengguna internet sudah lebih dari 200 juta orang.
Menurut Arif, hal tersebut harus didukung dengan internet yang berkualitas. Dengan begitu, masyarakat bisa memanfaatkan internet sebagai bisnis dan pada akhirnya meningkatkan perekonomian digital Indonesia. "Dengan begitu juga kita bisa bersaing secara global," kata Arif.
Dia juga mengungkapkan, masa depan perekonomian global ada di ranah digital. Maka, Arif menyatakan, Indonesia akan menjadi negara maju jika mampu menguatkan perekonomian digital."Kita sudah dipercaya secara global jadi pemimpin forum bisnis 20 (B20) di G20. Potensi untuk ekonomi digital kita semakin besar," jelas Arif.
APJII, menurut Arif, selalu siap bekerja sama dengan pemerintah dan berbagai pihak untuk memperkuat ekonomi digital di Indonesia. APJII pun terus akan membuat program-program meningkatkan infrastruktur internet di negeri ini."26 tahun kami bekerja, itu belum selesai. Kami akan terus berusaha memasyarakatkan internet berkualitas di negeri ini," kata dia.