REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk memaparkan arah strategis perusahaan ke depan dengan tiga fokus utama. Wakil Direktur Utama Telkom Indonesia, Muhammad Awaluddin, mengatakan fokus tersebut mencakup pembangunan infrastruktur digital, pengembangan ekosistem digital, serta mendorong pertumbuhan ekonomi digital yang berkelanjutan.
"Telkom harus menjadi akselerator infrastruktur, pemimpin ekosistem digital, dan pemicu ekonomi digital agar bisnis bisa lebih berkelanjutan," ujar Awaluddin usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2024 di Hotel Four Seasons Jakarta, Selasa (27/5/2025).
Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II itu menjelaskan, kepemimpinan Telkom dalam ekosistem digital sangat penting. Hal ini karena Telkom sudah memiliki jaringan infrastruktur yang luas dan fasilitas digital penunjang yang kuat.
"Jadi, buat kami yang paling penting adalah bagaimana kemudian monetisasi untuk mengutilisasi infrastruktur yang maksimal," ucap Awaluddin.
Awaluddin juga menekankan pentingnya peran Telkom dalam mendukung pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo. Dengan banyaknya program nasional yang akan dijalankan, Telkom siap memberikan kontribusi yang signifikan.
"Kita semua tahu program-program nasional pemerintahan Presiden Prabowo juga cukup banyak dan kami berharap peran itu juga bisa menjadi kontribusi Telkom," sambung Awaluddin.
Awaluddin mengatakan, Telkom berkomitmen pada keberlanjutan bisnis jangka panjang melalui transformasi digital yang konsisten. Peluang-peluang baru akan terus dibuka untuk meningkatkan kualitas layanan dan daya saing.
"Kita juga ingin keberlanjutan bisnis Telkom ini tidak hanya dalam konteks hari ini, tapi bagaimana Telkom menjadi pemicu baru dalam ekonomi digital," ungkap Awaluddin.
Dalam menjaga keseimbangan antara profit dan pelayanan publik, lanjut dia, Telkom akan memaksimalkan utilisasi aset dan efisiensi biaya. Awaluddin menyampaikan evaluasi terhadap aset yang belum optimal akan menjadi salah satu langkah awal.
"Terkait upaya Telkom menyeimbangkan aspek komersial dengan PSO agar menjaga profitabilitas, itu banyak cara, salah satunya utilisasi aset. Kita akan evaluasi nanti," kata Awaluddin.