REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG – Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan selama libur Lebaran Idul Fitri 1443 H, pengiriman logistik dari Lampung ke Pulau Jawa terjadi kenaikan 116 persen. Ia mengapresiasi Provinsi Lampung menjadi lumbung pangan untuk mencukupi kebutuhan pangan di Pulau Jawa.
"Hal ini menegaskan bahwa Lampung memang telah benar-benar menjadi pusat kebutuhan pangan untuk masyarakat di Jawa,” kata Menteri BUMN Erick Thohir saat menghadiri operasi pasar murah minyak goreng dan gula pasir di PTPN VII Bandar Lampung, Selasa (10/5/2022).
Menurut Erick, BUMN selalu bersinergi dengan pemerintah daerah, dalam hal ini Pemerintah Provinsi Lampung untuk dapat menjaga keseimbangan pasar dan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
"Pemprov Lampung dan BUMN selalu bersinergi, kita tidak boleh membiarkan masyarakat tidak memperoleh bahan pokok," ujar Erick.
Menteri BUMN mengapresiasi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang telah dapat menaikan ekonomi di Lampung. Hal ini terbukti selama masa libur hari raya Idul Fitri 1443/2022, truk angkutan logistik dari Lampung ke Pulau Jawa mengalami peningkatan sebesar 116 persen.
Gubernur Arinal Djunaidi mengatakan, memang telah menjadi kewajiban bagi penanggung jawab daerah yang memiliki potensi pangan untuk meningkatkan distribusi logistik untuk wilayah yang membutuhkan, seperti misalnya DKI Jakarta dan wilayah lainnya di Pulau Jawa.
"Mudah-mudahan kedepan distribusi logistik akan lebih mudah lagi, misalnya di Kabupaten Tanggamus kita akan buat pelabuhan, sehingga arus transportasi logistik akan lebih mudah,” kata Arinal, yang pernah menjabat Sekdaprov Lampung.
Pada operasi pasar murah di halaman PTPN VII Jl Teuku Umar Bandar Lampung, Menteri BUMN Erick Thohir didampingi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyaksikan kegiatan pasar murah tersebut. Masyarakat di Bandar Lampung dapat membeli minyak goreng kemasan dengan harga Rp 19.000 per liter, gula pasir Rp 11.000 per kg, beras Rp 15.000 per 2,5 kg. Total paket sembako yang digelar 500 paket untuk minyak goreng dan gula pasir dan 100 paket untuk beras.
Erick mengatakan, pasar murah ini digelar sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat dan BUMN dalam membantu masyarakat yang membutuhkan bahan pokok.
"Sudah dua kali BUMN mengadakan pasar murah di Lampung, kali ini dengan PTPN, kita membantu masyarakat dalam mendapatkan akses bahan pangan dengan harga dibawah harga pasar," ujarnya.