Jumat 29 Apr 2022 16:46 WIB

Stok Minim, PTPN III Gandeng ID Food Salurkan Migor dan Gula Konsumsi

PTPN dan ID Food perdana kirimkan minyak goreng curah menggunakan kapal Tol Laut

Pelaksanaan operasi pasar minyak goreng curah. Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) mendukung upaya pemerintah menjaga ketersediaan pangan dan stabilisasi harga pangan hingga ke seluruh wilayah di tanah air, diantaranya bekerja sama dengan ID Food untuk mendukung program tol laut yang diinisiasi Presiden Joko Widodo dan dikoordinasikan Kementerian Perhubungan. Pada kesempatan perdana PTPN Group menyiapkan minyak goreng dan gula konsumsi dengan tujuan wilayah timur Indonesia.
Foto: Wahyu Suryana
Pelaksanaan operasi pasar minyak goreng curah. Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) mendukung upaya pemerintah menjaga ketersediaan pangan dan stabilisasi harga pangan hingga ke seluruh wilayah di tanah air, diantaranya bekerja sama dengan ID Food untuk mendukung program tol laut yang diinisiasi Presiden Joko Widodo dan dikoordinasikan Kementerian Perhubungan. Pada kesempatan perdana PTPN Group menyiapkan minyak goreng dan gula konsumsi dengan tujuan wilayah timur Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) mendukung upaya pemerintah menjaga ketersediaan pangan dan stabilisasi harga pangan hingga ke seluruh wilayah di tanah air, diantaranya bekerja sama dengan ID Food untuk mendukung program tol laut yang diinisiasi Presiden Joko Widodo dan dikoordinasikan Kementerian Perhubungan. Pada kesempatan perdana PTPN Group menyiapkan minyak goreng dan gula konsumsi dengan tujuan wilayah timur Indonesia.

“Program pengiriman minyak goreng (migor) dan gula konsumsi ini akan melalui rute Medan (Belawan) ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kapal akan memuat muatan setara 300 ribu liter, yang berisi minyak goreng produksi PT INL dan 800 ton gula produksi PTPN II dari Pelabuhan Belawan,” ujar Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara Muhammad Abdul Ghani, dalam keterangan resmi, Jumat (29/4/2022).

PTPN Group dan ID Food dengan menggunakan Kapal Tol Laut dari Kementerian Perhubungan akan melakukan pengiriman pertama minyak goreng dan gula pasir pada 28 April 2022. Kedua komoditas tersebut didistribusikan melalui optimalisasi fasilitas TOL LAUT ke wilayah Indonesia Timur yakni dari wilayah Belawan ke Kupang, Nusa Tenggara Timur.

“Sinergi distribusi ini akan menjadi solusi kendala logistik pangan yang disebabkan biaya atau ongkos logistik yang tinggi, sehingga berdampak pada tingginya komoditas pangan di wilayah tertentu,” ucapnya.

Komitmen Menjaga Stabilitas Harga dan Pasokan Jelang Hari Raya Sebelumnya Holding Perkebunan Nusantara juga sudah menjalin sinergi dengan ID Food untuk mendistribusikan 5.500 metric ton (MT) minyak goreng curah produksi PT INL melalui jalur laut pada Ahad (17/4/2022). 

Distribusi berawal dari proses pembuatan minyak goreng ke kapal tongkang Panen Makmur 22 di Pelabuhan Kuala Tanjung, Medan, Sumatera Utara. Kapal tongkang tersebut akan sandar di pelabuhan Banten, dan Tanjung Mas Semarang. 

Di Banten, akan dilakukan penyaluran minyak goreng curah sebanyak tiga ribu MT, sedangkan di Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, Jawa Tengah akan dilakukan pembongkaran minyak goreng curah sejumlah 2.500 MT.

Perseroan menargetkan per 28 April 2022 PTPN Group mampu mendistribusikan 8.500 MT minyak goreng kepada ID FOOD. “Hal ini menjadi komitmen kami menjaga stabilitas harga dan pasokan, terutama menyongsong datangnya Hari Raya Idul Fitri 1443 H,” ucapnya.

Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) merupakan ujung tombak pemerintah dan BUMN dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan minyak goreng bagi masyarakat. Holding Perkebunan Nusantara, melalui PT INL memiliki kapasitas produksi minyak goreng curah setara 18 persen kebutuhan nasional. 

Saat ini Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) merupakan perusahaan perkebunan sawit terintegrasi dengan produktivitas tertinggi di Indonesia. PTPN Group sebagai perusahaan BUMN, memiliki dua peran bagi perekonomian Indonesia.

Pertama, mencapai target kinerja dan operasional agar mampu mencetak laba dan profit sebagai sumber pendapatan negara. Kedua, sebagai stabilisator harga dan pasokan komoditas yang menguasai hajat hidup orang banyak, sebagaimana amanat konstitusi.

Transformasi perusahaan yang dilakukan selama dua tahun terakhir, berhasil membawa PTPN Group mencetak laba Rp 4,6 triliun pada periode fiskal 2021, setelah setahun sebelumnya mencatat kerugian Rp 1,1 triliun. Lonjakan drastis profit perusahaan ini membuktikan strategi dan kebijakan manajemen mampu membawa Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) sebagai Kebanggaan Baru Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement