Senin 11 Apr 2022 13:29 WIB

Presiden: Pengusaha Muda Harus Adaptif dengan Situasi tak Terduga

Karakter adaptif penting melihat situasi Indonesia dan global yang tak terduga.

Ketua BPP HIPMI  Mardani H. Maming kiri dan Ketua Umum BPD HIPMI Jaya, Afifuddin Suhaeli Kalla (kanan).
Foto: hipmi
Ketua BPP HIPMI Mardani H. Maming kiri dan Ketua Umum BPD HIPMI Jaya, Afifuddin Suhaeli Kalla (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo berpesan kepada para pengusaha muda agar terus mengasah karakter adaptif terhadap segala perubahan situasi yang tidak terduga. Ketua Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Mardani H Maming menyampaikan Presiden Jokowi berpesan bahwa karakter adaptif itu penting untuk melihat situasi Indonesia dan global yang terus didera hal-hal tidak terduga, seperti pandemi Covid-19 dan invasi Rusia terhadap Ukraina.

"Setelah Covid-19 mau membaik, sehabis itu ada lagi perang, banyak yang tidak terduga sehingga beliau menyarankan pengusaha muda yang tergabung dalam HIPMI untuk selalu beradaptasi dengan situasi yang tidak terduga," kata Mardani dalam keterangan pers selepas audiensi dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/4/2022).

Baca Juga

Mardani mengatakan Presiden berpesan bahwa salah satu bentuk karakter adaptif tersebut adalah keberanian untuk melakukan inovasi. Juga meminta HIPMI terus berperan aktif agar bonus demografi Indonesia pada 2030-2035 dapat dioptimalkan. "Salah satunya dulu nikel, kita hanya mengirim bahan baku, sekarang mengirim bahan setengah jadi. Itu akan berlanjut ke mineral-mineral lain dan menyerap pekerjaan untuk bangsa Indonesia. Yang harusnya disambut oleh pengusaha-pengusaha muda Indonesia khususnya di HIPMIagar bisa berjalan, apalagi dalam menyambut era bonus demografi pada 2030 yang sebentar lagi akan dihadapi bangsa ini," kata Mardani.

Di sisi lain, Mardani beserta jajarannya di HIPMI mengaku sangat mendukung arahan Presiden Jokowi yang meminta 40 persen anggaran baik itu APBN, APBD maupun anggaran BUMN untuk diarahkan membeli produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal. Mardani mengaku telah mendapat jaminan bahwa Presiden akan mengawasi langsung pelaksanaan kebijakan tersebut. "Hal itu akan disambut positif para pengurus HIPMI di daerah maupun para pengusahadi Indonesia," katanya.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement