Senin 04 Apr 2022 19:43 WIB

Sunday Ins: Penetrasi Asuransi di Indonesia Masih Rendah

Sunday Ins Indonesia yakin insuretech jadi cara tercepat lakukan penetrasi asuransi

Rep: Novita Intan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ilustrasi asuransi. PT Sunday Ins Indonesia menilai perdagangan asuransi melalui cara-cara konvensional, penetrasi asuransi di Indonesia masih sangat rendah sekitar dua persen dari total populasi negeri ini. Melihat besarnya populasi Indonesia, maka ini merupakan potensi pasar yang luar biasa pertumbuhan asuransi, ditambah akselerasi teknologi digital yang dipicu oleh pandemi Covid.
Foto: Www.freepik.com
Ilustrasi asuransi. PT Sunday Ins Indonesia menilai perdagangan asuransi melalui cara-cara konvensional, penetrasi asuransi di Indonesia masih sangat rendah sekitar dua persen dari total populasi negeri ini. Melihat besarnya populasi Indonesia, maka ini merupakan potensi pasar yang luar biasa pertumbuhan asuransi, ditambah akselerasi teknologi digital yang dipicu oleh pandemi Covid.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sunday Ins Indonesia menilai perdagangan asuransi melalui cara-cara konvensional, penetrasi asuransi di Indonesia masih sangat rendah sekitar dua persen dari total populasi negeri ini. Melihat besarnya populasi Indonesia, maka ini merupakan potensi pasar yang luar biasa pertumbuhan asuransi, ditambah akselerasi teknologi digital yang dipicu oleh pandemi Covid.

Chief of Business Development and Partnership Officer of Sunday Vinia Lestianti Erwin mengatakan diperlukan strategi baru untuk memasarkan asuransi dan melakukan penetrasi pasar. InsureTech diharapkan dapat membantu individu untuk memahami kebutuhan asuransi.

“Produk asuransi yang tersedia dan juga menemukan cara yang mudah untuk melakukan klaim asuransi. Ini akan menjadi ‘game changer’ bagi industri asuransi,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (4/3/2022).

Sementara itu, Vinia Lestianti Erwin baru saja ditunjuk sebagai  Chief of Business Development & Partnerships di PT Sunday Ins Indonesia (Sunday). Bergabungnya Vinia diharapkan akan mendorong semakin berkembangnya inklusi keuangan sektor perasuransian kesehatan, khususnya bagi sektor bisnis dan masyarakat umum melalui pelayanan dan produk insuretech yang menarik dan mudah diakses. 

Dengan pengalaman yang lebih dari 20 tahun bekerja di Indonesia dengan institusi keuangan dan perbankan terkemuka dunia, Vinia akan terlibat dalam membangun kerjasama yang bermakna seiring dengan visi Sunday untuk mengintegrasikan asuransi pada setiap ekosistem yang ada di Indonesia. Hal ini menunjukkan ketiga bulan yang sama pada jajaran senior perusahaan yang dilakukan oleh Sunday Ins Holding Group, baik untuk Thailand maupun Indonesia

Pernah menjabat sebagai Chief of Partnership Distribution Officer, PT Avrist Assurance dan Vice President of Retail Banking Insurance Business di Citibank, N.A. Vinia memiliki rekam jejak kesuksesan dalam memberikan hasil terbaik sepanjang perjalanan karir-nya. Sementara itu Sunday, sebuah startup InsureTech yang dikenal memiliki dukungan keuangan yang kuat dari perusahaan-perusahaan fintech di Asia Tenggara, melalui investor blue chip seperti Vertex Ventures, Quona Capital dan Tencent. 

CEO & Co-Founder of Sunday Cindy Kua menambahkan peningkatan usaha untuk melakukan ekspansi yang besar pada 2022. Indonesia merupakan salah satu pasar asuransi yang sangat cepat pertumbuhannya di ASEAN dengan berbagai peluang yang tersedia. 

“Kami percaya bahwa produk kami, teknologi dan kemampuan ‘data science’ yang ada ditambah dengan pengalaman dan pemahaman Vinia yang mendalam akan pasar lokal di Indonesia akan menjadi kekuatan yang luar biasa. Kolaborasi dengan Vinia akan memberikan solusi pembeda yang sangat dibutuhkan dalam memperkecil celah antara asuransi kesehatan yang terjangkau dan asuransi umum yang ada saat ini. Kami sangat bersemangat menyambut Vinia bergabung sebagai bagian dari percepatan pertumbuhan kami,” ucapnya.

Sunday menyelesaikan putaran Series B pada September 2021, mereka mendapatkan beberapa investor baru seperti Tencent, Vertex Growth, Granite Oak, dan Aflac Ventures. Investor lain yang sudah lebih awal bergabung adalah SCB 10X, Vertex Ventures, Quona Capital, dan Z Ventures. Saat ini Sunday telah mampu meraup total investasi sebesar 75 juta dolar AS.

“Saya ingin melihat Sunday terkembang menjadi pemain utama industri asuransi Indonesia, khususnya bisnis insurtech, melalui pelayanan yang inovatif dan personal yang dapat menjangkau dan memenuhi kebutuhan konsumen,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement