REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada perdagangan Jumat (1/4/2022). IHSG dibuka naik ke posisi 7.093,69 didukung oleh naiknya kelompok saham paling likuid indeks LQ45.
Saham blue chip yang mengalami kenaikan paling tajam yaitu UNTR sebesar 3,13 persen diikuti ADRO yang melesat 2,23 persen, TBIG terbang 2,09 persen, serta ASII dan BBNI masing-masing menguat sebesar 1,52 persen.
Kenaikan IHSG terjadi di tengah penurunan mayoritas indeks saham Asia. Bursa Asia dibuka melemah menyusul pelemahan tiga indeks utama Wall Street. Indeks DJIA turun 1,56 persen, S&P 500 turun 1,57 persen dan Nasdaq turun 1,54 persen.
"Pelemahan indeks didorong oleh kekhawatiran tentang konflik yang berkelanjutan di Ukraina dan efeknya pada kenaikan inflasi serta potensi kenaikan suku bunga Federal Reserve," kata Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Jumat (1/4/2022).
Dari pasar komoditas, harga minyak terkoreksi menyusul pengumuman Presiden Amerika Serikat Joe Biden tentang pelepasan minyak dari Cadangan Minyak Strategis AS sebesar satu juta barel minyak setiap hari selama enam bulan.
Sentimen penurunan harga minyak itu pun berdampak pada saham-saham sektor tambang di dalam negeri. HRUM dan MEDC terkoreksi sebesar 0,9 persen, PGAS turun 0,36 persen, serta MDKA terpangkas sebesar 0,88 persen.
Phillip Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG akan cenderung melemah pada hari ini. Di tengah proyeksi pelemahan tersebut, beberapa saham berpotensi menguat secara teknikal. Berikut rekomendasinya:
ENRG
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 170
Target Price 1 : 185
Target Price 2 : 190
Stop Loss : 155
HEAL
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 1175
Target Price 1 : 1215
Target Price 2 : 1230
Stop Loss : 1135
SGER
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 2060
Target Price 1 : 2305
Target Price 2 : 2415
Stop Loss : 1845
PRDA
Short Term Trend : Bullish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 8000
Target Price 1 : 8600
Target Price 2 : 8900
Stop Loss : 7425
Ikuti Whatsapp Channel Republika
