REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melakukan pembelian kembali (buyback) sembilan seri global bond dengan skema tender offer senilai 467,48 juta dolar AS. Adapun upaya manajemen liabilitas itu menyusul langkah penerbitan SEC Shelf Registered Global Bonds yang berlangsung pekan lalu.
Berdasarkan keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, pembelian kembali sembilan seri global bond dari para investor berlangsung pada Selasa (29/3/2022). Adapun transaksi liability management kedua kalinya di pasar global itu berlangsung dengan skema tender offer.
"Pemerintah memutuskan untuk melakukan pembelian kembali global bond senilai 467,48 juta dolar AS dengan total pembayaran tunai (cash consideration) sebesar 499,99 juta dolar AS," tulis dalam keterangan resmi DJPPR, Kamis (31/3/2022).
Pemerintah menilai bahwa investor global memiliki antusiasme yang tinggi berpartisipasi dalam transaksi tender offer. Hal tersebut tercermin dari jumlah instruksi tender yang diterima seluruh seri sebesar 1,57 miliar dolar AS.
DJPPR menjelaskan transaksi liability management untuk surat berharga negara (SBN) dalam valuta asing di pasar global merupakan bagian dari upaya pengelolaan portofolio instrumen pembiayaan APBN.
"Pada transaksi liability management kedua kalinya sejak debut pertama September 2021, pemerintah berhasil mencapai tujuan pelaksanaan transaksi liability management ini, yaitu untuk memperpanjang maturity profile instrumen global bond dan melakukan penghematan biaya utang dari penurunan beban bunga," ucap DJPPR.