Ahad 13 Mar 2022 17:07 WIB

Genjot Kinerja, Elnusa Siapkan Strategi

Elnusa optimistis dan yakin dengan strategi bisnis diversifikasi portofolio.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
PT Elnusa Tbk (Elnusa) (kode saham Emiten: ELSA) melanjutkan kinerja keuangan pertengahan tahun ini dengan tetap fokus pada strategi bisnis jangka panjang.
Foto: istimewa
PT Elnusa Tbk (Elnusa) (kode saham Emiten: ELSA) melanjutkan kinerja keuangan pertengahan tahun ini dengan tetap fokus pada strategi bisnis jangka panjang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Elnusa Tbk anak usaha dari Pertamina pada 2021 membungkus pendapatan usaha sebesar Rp 8,1 triliun. Elnusa menyatakan akan terus menggenjot kinerja ke depan melalui strategi diversifikasi portofolio yang masih menjadi strategi bisnis unggulan yang berkelanjutan.

Corporate Secretary Elnusa Ari Wijaya menjelaskan, pada segmen jasa hulu migas, perseroan terus meningkatkan kapabilitas dan kapasitas melalui berbagai aliansi strategis korporasi. Perseroan juga berupaya meningkatkan produktivitas pada pengelolaan dan perawatan sumur migas.

Baca Juga

Pada jasa distribusi dan logistik energi, Perseroan tengah membangun infrastruktur Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) & Terminal LPG serta menambah jumlah mobil tangki untuk memperluas distribusi BBM. Pada jasa penunjang migas, Perseroan tengah melakukan pengadaan kapal penunjang migas, meningkatkan kompetensi pada fabrikasi beberapa peralatan maupun fasilitas migas serta peningkatan teknologi informasi pendukung migas.

"Elnusa terus memegang kuat komitmen untuk tumbuh berkontribusi kepada negeri," kata Ari, Ahad (13/3/2022).

Hal itu sebagai salah satu bagian pelayanan dan dukungan terhadap ketahanan energi nasional.

Memasuki 2022, perseroan optimistis dan berkeyakinan, melalui strategi bisnis diversifikasi portofolio dan penguatan strategi dari sisi internal, Perseroan sudah berada di jalur yang tepat untuk kembali menuju titik pertumbuhan yang konsisten dan berkelanjutan.

Ari optimis pada 2022, seiring dengan membaiknya perekonomian Indonesia, semakin besar juga peluang untuk mengakselerasi pertumbuhan bisnis yang konsisten, kompetitif, menguntungkan serta bertanggung jawab. Kata Ari, tentunya Perseroan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak agar apa yang telah diharapkan mampu diwujudkan dengan baik.

"Sehingga kami mampu untuk berperan aktif mendukung Subholding Upstream, Pertamina Group dan KKKS lainnya dalam mewujudkan target peningkatan produksi nasional minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas bumi 12 miliar standar kaki kubik per hari (MMscfd) pada 2030 mendatang," ujar Ari.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement