REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BENGKULU -- PT Hutama Karya (HK) Infrastruktur menyebutkan bahwa pembangunan tol Trans Sumatra tahap kedua yaitu dari Ruas Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu dapat dilakukan setelah mendapatkan keputusan dari pemerintah pusat.
EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (persero), Tjahjo Purnomo, di Bengkulu, Kamis (10/3/2022), mengatakan, selaku pemilik proyek Jalan Tol Trans Sumatra, Hutama Karya terus berupaya mengoptimalkan tahapan-tahapan tersebut sembari menunggu keputusan pemerintah.
PT HK Infrastruktur, ujar dia, tidak hanya melakukan pembangunan, tetapi juga dalam tahapan dimulai dari perencanaan, pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan hingga strategi pendanaan. "Untuk pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra tahap kedua dari Ruas Lubuk Linggau - Curup - Bengkulu masih menunggu keputusan pemerintah agar pembangunan dapat dilakukan," kata Tjahjo.
Sedangkan untuk pembangunan tol Trans Sumatra tahap pertama yaitu Bengkulu - Taba Penanjung dengan panjang mencapai 17,6 kilometer.
Kemudian progres konstruksi 96 persen dan untuk progres pembebasan lahan telah mencapai 99 persen. Oleh karena itu, pihaknya berupaya untuk menyelesaikan pembangunan tol pertama di Provinsi Bengkulu tersebut.
"Kami berharap agar tol tersebut dapat segera beroperasi serta dinikmati oleh masyarakat sekitar," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri, menjelaskan, bahwa pembangunan tol Trans Sumatera merupakan program dari pemerintah pusat. "Setelah ada permohonan dari Kementerian PUPR yang dilampirkan dengan perencanaan maka akan kita lakukan penetapan lokasi," jelasnya.