REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) melalui anak usaha PT Waskita Toll Road (WTR) telah memberikan Shareholder Loan (SHL) yang bersumber dari Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 622,53 miliar kepada PT Cimanggis Cibitung Tollways (CCT).
Alokasi dana PMN ini akan digunakan untuk oenyelesaian pembangunan Jalan Tol Cimanggis - Cibitung segmen on/off ramp on/off ramp Jatikarya - Simpang Susun Cikeas (Seksi2A) yang ditargetkan selesai pada Juli 2022. Sementara ruas Tol Cimanggis - Cibitung ditargetkan akan selesai secara menyeluruh pada Januari 2023.
"Dengan pengalokasian dana PMN 2021 untuk Jalan Tol Cimanggis - Cibitung Seksi 2A, Perseroan optimistis pendapatan dari jasa konstruksi akan meningkat seirimg dengan penyelesaian ruas tol tersebut," kata Direktur Utama Perseroan, Destiawan Soewardjono, dalam keterangan resminya, Jumat (18/2/2022).
Perseroan juga telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Bersyarat (PJBB) Jalan Tol Cimanggis - Cibitung bersama PT Sararan Multi Infrastruktur (SMI) pada 30 Desember 2021. Dengan langkah ini, Perseroan meyakini proses divestasi ruas tol ini dapat berjalan lancar.
Menurut Destiawan, divestasi CCT merupakan salah satu dari target divestasi jalan tol yang akan dieksekusi pada tahun ini. Divestasi diharapkan dapat meningkatkan likuiditas, mengurangi beban bunga serta mengurangi saldo utang Perseroan melalui dekonsolidasian.
Sebelumnya, Waskita Karya menargetkan untuk mengurangi 3-4 aset jalan tol miliknya. "Perseroan menargetkan 3-4 divestasi jalan tol akan dieksekusi tahun ini," kata Destiawan, Kamis (17/2/2022).
Menurut Destiawan, rencana divestasi salah satunya diharapkan berasal dari anak usaha perseroan, PT Waskita Transjawa Toll Road (WTTR). Saat ini, WTTR tengah menyelesaikan Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo Seksi 4A.
Melalui PT Waskita Toll Road (WTR), Waskita Waskita telah memberikan Shareholder Loan (SHL) yang bersumber dari Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 1,42 Triliun kepada WTTR untuk penyelesaian sejumlah proyek jalan tol.
Alokasi dana tersebut akan digunakan sebesar Rp 1,22 triliun untuk penyelesaian Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo Seksi 4A yang ditargetkan akan selesai pada tahun 2022. Sisanya Rp 204 miliar untuk pembayaraan retensi konstruksi Jalan Tol Pejagan-Pemalang Seksi III dan IV.