Senin 14 Feb 2022 19:14 WIB

Penjualan Eceran Januari 2022 Meningkat, Ekonomi Tumbuh

Kenaikan didorong perbaikan penjualan BBM dan sandang.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Fuji Pratiwi
Warga memilih barang di sebuah toko ritel modern (ilustrasi). Bank Indonesia merilis kinerja penjualan eceran Januari 2022 yang diprakirakan terus meningkat.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Warga memilih barang di sebuah toko ritel modern (ilustrasi). Bank Indonesia merilis kinerja penjualan eceran Januari 2022 yang diprakirakan terus meningkat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia merilis kinerja penjualan eceran Januari 2022 yang diprakirakan terus meningkat. Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menyampaikan, hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Januari 2022 sebesar 211,0 atau tumbuh secara tahunan 16,0 persen (yoy).

"Kenaikan didorong perbaikan kinerja penjualan eceran seluruh kelompok komoditas, terutama Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor dan tetap tingginya pertumbuhan subkelompok Sandang," katanya dalam keterangan pers, Senin (14/2).

Baca Juga

Secara bulanan, penjualan eceran diprakirakan terkontraksi 2,4 persen (mtm) pada Januari 2022. Terutama pada subkelompok Sandang, Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau dan Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi, sejalan dengan pola musiman normalisasi permintaan pascaperayaan HBKN Natal dan Tahun Baru.

Sebelumnya pada Desember 2021, kinerja penjualan eceran terindikasi meningkat baik secara bulanan maupun tahunan. Hal itu tercermin dari IPR Desember 2021 yang tercatat sebesar 216,3 atau tumbuh 7,6 persen (mtm), meningkat dari 2,8 persen (mtm) pada bulan sebelumnya.

Peningkatan penjualan terjadi pada mayoritas kelompok, terutama pada subkelompok Sandang dan Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau. Didorong meningkatnya permintaan selama perayaan HBKN Natal dan Tahun Baru.

Secara tahunan, penjualan eceran Desember 2021 tumbuh 13,8 persen (yoy), meningkat dari 10,8 persen (yoy) pada November 2021. Peningkatan tersebut terutama bersumber dari Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau serta Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor.

Dari sisi harga, responden memprakirakan tekanan inflasi pada Maret dan Juni 2022 menurun. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Maret dan Juni 2022 masing-masing sebesar 129,2 dan 132,0, lebih rendah dari 129,7 dan 140,0 pada bulan sebelumnya.

 

"Responden menyatakan penurunan harga didorong oleh ketersediaan pasokan barang dan jasa yang memadai, serta distribusi barang yang semakin lancar," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement