Kamis 10 Feb 2022 03:12 WIB

Upaya Bersama Pulihkan Pariwisata

Pemerintah memberi insentif serta anggaran Rp 4,55 T demi menunjang sektor pariwisata

Siluet penonton di Sirkuit Internasional Mandalika menyaksikan latihan bebas Kejuaraan Dunia Superbike 2 di Mandalika, Pulau Lombok, Jumat, 19 November 2021.
Foto:

Bukan cuma pengelola tempat wisata yang kebagian untung, ada juga pihak-pihak yang kecipratan rezeki seperti pedagang warung, penjaja suvenir hingga tukang parkir. Menjaga kualitas layanan dan kepercayaan pengunjung bisa dimulai dari menerapkan standard kebersihan dan kesehatan sehingga bisa mendapatkan sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability) dari pemerintah.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno juga menekankan pentingnya jaminan kebersihan, kesehatan, dan kelestarian lingkungan demi meningkatkan kepercayaan publik.

Di platform biro perjalanan daring, kebersihan telah menjadi salah satu faktor penentu konsumen dalam memilih tempat liburan. Sejak pandemi berlangsung, biro-biro perjalanan daring telah meluncurkan fitur-fitur berisi kurasi akomodasi yang sudah menjamin kebersihan dan keamanannya.

Gelaran internasional yang dihelat di Indonesia adalah peluang besar dalam menggerakkan kembali roda pariwisata. Balap motor di sirkuit Mandalika, Lombok, contohnya, akan menarik orang-orang untuk berdatangan ke sana, membantu menambah tingkat hunian hotel yang ikut lesu akibat COVID-19.

Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney sebagai induk Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, Dony Oskaria, menegaskan besarnya dampak dari perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Wilayah tersebut mulai diramaikan oleh ratusan kru dan pebalap tes pramusim ajang MotoGP yang akan berlangsung pada 11-13 Februari.

Dony mengatakan, perhelatan bergengsi itu membuat hotel-hotel dipenuhi pengunjung dan berdampak positif terhadap para pelaku pariwisata lainnya. Sebuah gelaran, kata Dony, memberikan dampak langsung dan tidak langsung untuk industri pariwisata.

Manfaat langsung bisa dirasakan oleh hotel hingga restoran yang dikunjungi oleh wisatawan. Dampak tidak langsungnya adalah promosi berkat eksposur media-media di dalam dan luar negeri.

Belum lagi unggahan foto atau video aktivitas di Lombok yang dimuat di akun media sosial para pesohor. Salah satu yang jadi perbincangan di linimasa media sosial adalah ketika warganet mengetahui pebalap Prancis Fabio Quartararo mampir ke konter telepon selular di Kuta Mandalika, Lombok Tengah, untuk membeli kartu SIM.

 

Unggahan bernada positif dari pebalap-pebalap lain yang mengabadikan momen mereka di Lombok juga disambut meriah oleh warganet Indonesia, sekaligus diharap jadi ajang promosi Mandalika secara cuma-cuma untuk pengikut mereka di media sosial. Peluang ini tentu harus dibarengi dengan rumus klasik agar aman saat pandemi, yakni senantiasa menjaga protokol kesehatan dengan disiplin memakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan tidak bila tidak perlu. Di sisi lain, terus pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Indonesia juga terus didorong agar seluruh lapisan masyarakat lebih terlindungi dari virus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement