REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Holding BUMN pangan atau ID Food menjalin kerja sama dalam bentuk nota kesepahaman (MoU) dengan holding BUMN farmasi dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) pada Kamis (3/2/2022).
Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau ID Food Arief Prasetyo Adi mengatakan nota kesepahaman meliputi kolaborasi dalam pemberdayaan ekonomi umat dan pengembangan ekosistem ekonomi syariah di Indonesia.
Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan di sela-sela seminar masional Wirausaha Muda Syariah bertajuk "Pengembangan Ekonomi Syariah kepada Mahasiswa Muda dalam Mendukung Keberlanjutan dan Kemandirian" di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis (3/2/2022).
Pahala menyampaikan seminar nasional merupakan salah satu implementasi kerja sama dalam mendorong wirausaha muda syariah. "Beberapa program lain yang menjadi implementasi dari MoU ialah pengembangan wirausaha syariah pada startup, UMKM, dan ada juga bantuan pendampingan untuk sertifkasi halal dan Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) kepada 55 UMKM terpilih," ujar Arief.
Arief menyampaikan holding pangan, holding farmasi, dan MES juga menyelengarakan kompetisi untuk wirausaha muda syariah di DKI Jakarta dan Jawa Barat yang pemenang akan mendapat bantuan dalam pengurusan serfikasi halal dan PIRT.
Tak hanya memberikan pendampingan, lanjut Arief, holding pangan juga siap meningkatkan skala usaha dari para wirausaha muda syariah agar mampu melakukan ekspansi produk ke luar negeri melalui anak usaha, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).
"Kami berharap kolaborasi holding pangan, holding farmasi, dan MES dapat mendukung pengembangan ekonomi syariah sebagai sistem ekonomi yang berkeadilan berlandaskan prinsip syariah,"
Arief menilai kolaborasi dengan holding farmasi dan MES sebagai langkah konkret dalam mendorong wirausaha muda syariah yang unggul dan tangguh agar berkontribusi terhadap pemulihan dan kebangkitan ekonomi umat.