REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Delapan Pabrik milik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) meraih penghargaan Proper Hijau, Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Pabrik SIG yang memperoleh Proper Hijau adalah Group Head of Plant Operation (GHoPO) Pabrik Tuban, PT Semen Gresik (Pabrik Rembang), PT Semen Padang (Pabrik Indarung), PT Semen Tonasa (Pabrik Pangkep) dan PT Solusi Bangun Indonesia (Pabrik Tuban, Pabrik Narogong, Pabrik Cilacap serta Pabrik Lhoknga).
Proper Hijau merupakan kriteria bagi Perusahaan yang telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih baik dari yang telah dipersyaratkan dalam peraturan (beyond compliance), melakukan pelaksanaan sistem pengelolaan lingkungan dan mereka telah memanfaatkan sumber daya secara efisien serta melaksanakan tanggung jawab sosial dengan baik.
Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan keberhasilan perusahaan meraih penghargaan Proper Hijau ini membuktikan komitmen SIG terhadap praktik bisnis berkelanjutan dengan penerapan prinsip green industry. Hal ini sejalan dengan penerapan Environment, Social & Governance (ESG) oleh perusahaan.
"Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan praktik dan komitmen terhadap lingkungan dalam upaya mendukung pembangunan berkelanjutan. SIG akan terus berinovasi dan memberikan solusi terhadap kebutuhan pembangunan untuk masa depan yang lebih baik," ujar Vita dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (5/1).
Selaras dengan upaya mewujudkan visi menjadi perusahaan penyedia solusi bahan bangunan terkemuka di regional, ucap Vita, SIG sepenuhnya mendukung terwujudnya tujuan pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Vita menyampaikan komitmen ini diwujudkan dalam empat pilar keberlanjutan SIG yaitu Pilar Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan, Pilar Iklim dan Energi, Pilar Ekonomi Sirkular serta Pilar Masyarakat dan Komunitas.
Kata Vita, SIG mendukung komitmen Indonesia terhadap COP21 (2015) dalam mengurangi emisi Gas Rumah Kaca. Wujud dari komitmen ini adalah keberhasilan SIG menurunkan intensitas emisi CO2 Scope 1 menjadi 607 kg CO2/ton semen ekuivalen atau turun 14,24 persen dari baseline 2010.
"Hal ini dicapai melalui inisiatif efisiensi konsumsi energi, penurunan faktor terak, serta peningkatan penggunaan limbah sebagai bahan bakar alternatif," ucap Vita menambahkan.