Kamis 19 Jun 2025 13:25 WIB

 RUPST 2024, Pertamina EP Catat Produksi 205 Ribu BOEPD dan Laba Naik 125 Persen

Transformasi dan efisiensi jadi kunci sukses Pertamina EP tahun buku 2024.

Pertamina EP (PEP) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk memaparkan kinerja positif tahun buku 2024. Pertamina EP juga tegaskan komitmennya pada transformasi energi. (ilustrasi)
Foto: pertamina
Pertamina EP (PEP) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk memaparkan kinerja positif tahun buku 2024. Pertamina EP juga tegaskan komitmennya pada transformasi energi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina EP (PEP) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk memaparkan kinerja positif tahun buku 2024 di bidang operasional dan keuangan, pada Rabu (18/6/2025). Rapat ini dihadiri oleh pemegang saham utama, yakni PT Pertamina Hulu Energi, PT Pertamina Pedeve Indonesia, serta direksi dan dewan komisaris PT Pertamina EP.

Dalam RUPST tersebut, Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Pertamina EP, Muhamad Arifin, memaparkan sejumlah capaian signifikan di bidang operasional pada tahun buku 2024. Di antaranya, pelaksanaan survei seismik 2D sepanjang 234 km dan survei seismik 3D seluas 641,08 kilometer persegi, yang berkontribusi pada penemuan sumber daya 2C sebesar 222,86 juta barel setara minyak (MMBOE), serta tambahan cadangan terbukti (P1) sebesar 94,76 MMBOE.

Baca Juga

Mengoperasikan 22 lapangan yang tersebar di 13 provinsi dari utara Sumatra hingga barat Papua, pada tahun buku 2024, Pertamina EP mencatatkan produksi sebesar 65.482 barel minyak per hari (BOPD) dan 809,40 juta kaki kubik gas per hari (MMSCFD), setara dengan total 205,18 ribu barel setara minyak per hari (MBOEPD). Kinerja ini didukung oleh kegiatan pengeboran delapan sumur eksplorasi dan 112 sumur pengembangan, yang dicapai melalui prinsip OTOBOSOR (on time, on budget, on schedule, on return atau tepat waktu, tepat anggaran, tepat jadwal, tepat hasil).

“Di tengah gejolak pasar energi global dan tuntutan dekarbonisasi, Pertamina EP tetap mampu menunjukkan perannya sebagai tulang punggung produksi energi migas nasional,” ujar Muhamad Arifin, dalam siaran persnya.

RUPST tahun buku 2024 ini juga menegaskan arah transformasi Pertamina EP sebagai perusahaan energi masa depan. Modernisasi operasional dilakukan melalui digitalisasi dan penerapan teknologi pengeboran canggih serta pengembangan proyek penangkapan dan penyimpanan karbon (carbon capture and storage/carbon capture, utilization and storage atau CCS/CCUS) sebagai bagian dari komitmen terhadap prinsip ESG (environmental, social, and governance).

Keberhasilan pengeboran sumur eksplorasi West Beluga di wilayah kerja Donggi Matindok menjadi pencapaian penting dalam membuka potensi migas baru di kawasan lepas pantai Sulawesi. Penggunaan metode piling untuk pemasangan casing dan pipa konduktor turut memangkas waktu dan biaya operasi secara signifikan.

“Terobosan ini memberi kami keunggulan dalam menavigasi tantangan industri migas global yang semakin kompetitif,” imbuh Arifin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement