Rabu 05 Jan 2022 14:40 WIB

Lelang SUN Perdana Awal Tahun, Penawaran Masuk Tembus Rp 77 Triliun

Direktur SUN Kemenkeu menyebut rasio penawaran dengan lelang capai 3,1

Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan penawaran masuk yang tinggi menjadi sinyal kuat optimisme kelanjutan pemulihan ekonomi pada tahun ini.Pemerintah menyebut mencatat lelang perdana surat utang negara (SUN) sebesar Rp 77,58 triliun pada awal tahun ini. Adapun penawaran masuk yang tinggi ini tidak terlepas dari kinerja APBN 2021 yang positif.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan penawaran masuk yang tinggi menjadi sinyal kuat optimisme kelanjutan pemulihan ekonomi pada tahun ini.Pemerintah menyebut mencatat lelang perdana surat utang negara (SUN) sebesar Rp 77,58 triliun pada awal tahun ini. Adapun penawaran masuk yang tinggi ini tidak terlepas dari kinerja APBN 2021 yang positif.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyebut, lelang perdana surat utang negara (SUN) sebesar Rp 77,58 triliun pada awal tahun ini. Adapun penawaran masuk yang tinggi ini tidak terlepas dari kinerja APBN 2021 yang positif.

Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan, penawaran masuk yang tinggi menjadi sinyal kuat optimisme kelanjutan pemulihan ekonomi pada tahun ini.

Incoming bids yang masuk Rp 77,58 triliun, dibandingkan target penerbitan Rp 25 triliun, maka bid to cover ratio sebesar 3,1 kali,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (5/1).

Menurutnya lelang awal tahun ini juga memperkenalkan seri benchmark baru tenor 15 tahun yaitu FR0093 yang mendapatkan penawaran terbesar yakni Rp 26,8 triliun atau 34,5 persen dari total penawaran masuk.

"Yield incoming bids FR0093 berkisar antara 6,35 persen sampai dengan tujuh persen. Pemerintah memenangkan seri tersebut sebesar Rp 6,3 triliun dengan WAY 6,46 persen serta yield tertinggi 6,5 persen," katanya.

Selain FR009, lanjut dia, fokus investor juga berada pada SUN benchmark dengan tenor 10 tahun FR0091 yang mencatatkan penawaran masuk sebesar Rp 11,58 triliun atau 14,93 persen dari total penawaran. Menurutnya partisipasi investor asing pada lelang hari ini mencapai Rp 9,9 triliun atau 12,77 persen dari total penawaran, dengan penawaran dimenangkan sebesar Rp 1,7 triliun atau 6,9 persen, yang mayoritas berasal dari seri FR0093.

"WAY pada lelang SUN hari ini hari ini secara umum tercatat lebih rendah apabila dibandingkan dengan level pasar pada penutupan hari sebelumnya. Penurunan terbesar terdapat pada tenor lima tahun yang mencapai empat bps," katanya.

Sebelumnya, pemerintah menyerap dana Rp 25 triliun dari lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) di pasar perdana untuk awal 2022 pada Selasa (4/1) dengan penawaran masuk mencapai Rp 77,57 triliun. Terdapat tiga seri SUN yang merupakan penerbitan baru dalam lelang tahun ini yaitu SPN03220406, SPN12230105 dan FR0093. Sisanya FR0090, FR0091, FR0092 dan FR0089 merupakan penerbitan lama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement