Rabu 05 Nov 2025 07:56 WIB

Jumlah Kendaraan Listrik di Indonesia Naik, PLN Targetkan 2 Juta Motor Listrik pada 2030

PLN beberkan perkembangan ekosistem kendaraan listrik dan strategi memperluas SPKLU.

Rep: Frederikus Dominggus Bata / Red: Gita Amanda
 PT PLN (Persero) menyampaikan data jumlah kendaraan listrik di Indonesia yang mencapai 98 ribu unit mobil listrik dan sekitar 250 ribu unit sepeda motor listrik.  (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Ahmad Subaidi
PT PLN (Persero) menyampaikan data jumlah kendaraan listrik di Indonesia yang mencapai 98 ribu unit mobil listrik dan sekitar 250 ribu unit sepeda motor listrik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT PLN (Persero) menyampaikan data jumlah kendaraan listrik di Indonesia yang mencapai 98 ribu unit mobil listrik dan sekitar 250 ribu unit sepeda motor listrik. Angka tersebut memperlihatkan kondisi terkini ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai di Tanah Air.

Direktur Retail dan Niaga PLN, Adi Priyanto, mengatakan populasi kendaraan listrik akan terus meningkat seiring ekspansi infrastruktur pengisian daya dan kebijakan pemerintah yang mendukung transisi energi bersih. PLN memperkirakan jumlah mobil listrik mencapai 130 ribu unit pada akhir 2026, sedangkan sepeda motor listrik menembus 2 juta unit pada 2030.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.
Baca Juga

“Peralihan dari kendaraan berbahan bakar fosil ke kendaraan listrik memberi tiga keuntungan besar bagi masyarakat, biaya operasional lebih hemat, pajak lebih ringan, serta berkontribusi signifikan dalam menekan emisi karbon,” ujar Adi, dikutip Rabu (5/11/2025).

PLN mencatat telah mengoperasikan 4.401 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, sekitar 3.000 unit dibangun melalui kemitraan dengan pihak swasta sebagai langkah mempercepat ketersediaan fasilitas pengisian daya di berbagai daerah.

photo
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Terra Charge, memasang DC Charger dual-nozzle berkapasitas 60kW di Denza Haka Pluit, Jakarta. - (istimewa/doc humas)

Langkah konkret terbaru adalah peresmian dua SPKLU Center pertama di Jakarta. Fasilitas tersebut berlokasi di Rest Area KM 10,6 Tol Jagorawi, Cibubur, dan di Kantor PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Gambir. Kedua SPKLU Center ini menjadi pusat pengisian daya berskala besar dengan total 27 konektor fast charging dan ultra fast charging berkapasitas hingga 200 kilowatt.

“SPKLU Center yang diresmikan hari ini menjadi simbol kolaborasi nyata antara PLN dan mitra strategis. Kami berharap semakin banyak pelaku usaha terlibat dalam pengembangan SPKLU agar setiap stasiun BBM juga menyediakan fasilitas pengisian daya listrik,” kata Adi.

General Manager PLN UID Jakarta Raya, Moch Andy Adchaminoerdin, menuturkan Jakarta menjadi pusat pertumbuhan kendaraan listrik terbesar di Indonesia. Saat ini telah beroperasi lebih dari 667 unit SPKLU di wilayah Jakarta, termasuk 140 unit di Jakarta Timur yang tersebar di pusat perbelanjaan, kantor, dan rest area.

“PLN UID Jakarta Raya terus memperluas jangkauan SPKLU agar masyarakat mudah mengakses pengisian daya, baik di pusat kota maupun di jalur antarwilayah,” ujar Andy.

Selain memperbanyak titik SPKLU, PLN menyiapkan penambahan fasilitas pengisian di jalur strategis menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Perseroan juga berencana memperkuat kemitraan dengan sektor swasta guna mempercepat penyediaan infrastruktur kendaraan listrik di seluruh wilayah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement