REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) Mario Iroth mengatakan, investor pasar modal di Sulut tumbuh signifikan hingga akhir November 2021.
"Investor pasar modal termasuk saham, obligasi, reksa dana, dan sebagainya di Sulut tumbuh sebanyak 23.255 investor atau 82,93 persen dibandingkan tahun lalu," kata Mario, di Manado, Sulut, Rabu (5/1).
Dia mengatakan investor pasar modal di Sulut hingga akhir 2020 sebanyak 28.040 investor. Pada akhir November 2021 tumbuh menjadi 51.295 investor.
Begitu juga dengan pertumbuhan investor khusus saham dari 14.869 investor 2020 tumbuh 11.083 investor atau 74,54 persen jadi 25.952 investor di akhir November 2021. "Pertumbuhan investor saham pada 2021 ini, masih didominasi kaum milenial," kata dia.
Mario mengatakan, penambahan investor saham baru setiap tahun menandakan minat masyarakat memanfaatkan instrumen pasar modal untuk berinvestasi cukup tinggi. Melihat angka pertumbuhan ini, katanya, pandemi Covid-19 tidak menjadi suatu penghalang masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal.
"Kami berharap ke depan akan semakin banyak masyarakat yang berinvestasi di pasar modal, karena banyak untungnya," kata Mario.