Kamis 30 Dec 2021 19:24 WIB

Menko Airlangga: Indonesia Berhasil Memitigasi Dampak Lonjakan Varian Delta

Arus modal asing kembali masuk ke negara berkembang mendorong perbaikan saham global

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2021, di Jakarta, Kamis (30/12).
Foto:

Dalam rangka mendukung pengembangan pasar modal, tarif PPh Badan telah diturunkan menjadi sebesar 22 persen sepanjang tahun 2021. Selain itu, Pemerintah juga telah memberikan insentif tarif PPh Badan yang lebih rendah, yakni sebesar 19 persen bagi Wajib Pajak Badan dalam negeri yang berbentuk Perseroan Terbuka. Hal ini dilakukan untuk mendorong peningkatan jumlah IPO di pasar modal Indonesia.

Pemerintah juga terus berkomitmen untuk memperbaiki iklim investasi Indonesia, salah satunya melalui implementasi UU Cipta Kerja. “Selain itu, dalam sejarah Indonesia, kita akhirnya punya engine untuk long term investment yaitu Indonesia Investment Authority (INA), yang akan bisa mulai kerja di 2022,” ucap Menko Airlangga.

Menko Airlangga menegaskan, pengendalian pandemi tetap menjadi kunci utama dalam mendorong pemulihan ekonomi tahun depan untuk berbagai sektor, termasuk di pasar modal. Ekspektasi investor akan pemulihan ekonomi telah tercermin di perkembangan pasar modal sepanjang 2021. “Koordinasi dan sinergi antara Pemerintah dengan seluruh stakeholders perlu diperkuat dalam menjaga optimisme pelaku pasar di 2022. Semoga seluruh strategi yang telah kita lakukan bersama selama tahun

ini dapat menjadi bekal untuk menghadapi tahun depan,” tutup Menko Airlangga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement