REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Output ekonomi dunia diprediksi akan melebihi 100 triliun dolar AS untuk pertama kalinya tahun depan. China akan membutuhkan waktu sedikit lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya untuk menyalip Amerika Serikat sebagai ekonomi nomor satu dunia.
Konsultan Inggris, Cebr, memperkirakan China akan menjadi ekonomi top dunia dalam dolar pada tahun 2030. Perkiraan ini dua tahun lebih lambat dari perkiraan dalam laporan Tabel Liga Ekonomi Dunia tahun lalu.
India tampaknya akan menyalip Prancis pada tahun depan dan kemudian Inggris pada 2023 untuk mendapatkan kembali tempatnya sebagai ekonomi terbesar keenam di dunia, kata Cebr.
"Isu penting untuk tahun 2020-an adalah bagaimana ekonomi dunia mengatasi inflasi, yang kini telah mencapai 6,8 persen di AS," kata wakil ketua Cebr Douglas McWilliams.
"Kami berharap bahwa penyesuaian yang relatif sederhana pada anakan akan membawa elemen-elemen non-transitori terkendali. Jika tidak, maka dunia perlu bersiap menghadapi resesi pada tahun 2023 atau 2024," lanjutnya.
Laporan tersebut menunjukkan Jerman berada di jalur untuk menyalip Jepang dalam hal output ekonomi pada tahun 2033. Rusia dapat menjadi ekonomi 10 besar pada tahun 2036 dan Indonesia terlihat di jalur untuk tempat kesembilan pada tahun 2034.